Arab Saudi Izinkan Umrah Backpacker dengan Visa Turis, MUI: Silakan Dicoba, Asyik dan Nyaman

Ilustrasi Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.
Sumber :
  • Fuad Hasan/Maktour

VIVA Nasional – Baru-baru ini Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru yang menarik perhatian publik.
 Di mana pemerintah Arab Saudi kini telah resmi mengizinkan para jemaahnya untuk umrah backpacker dengan menggunakan visa turis bagi sejumlah negara, termasuk juga dengan Indonesia.

Umrah mandiri atau backpacker ini sendiri kini menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan lantaran memiliki biaya lebih hemat. Sayangnya, adanya kebijakan baru dari Kerajaan Arab Saudi ini justru menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Sebut saja mulai dari Kementerian Agama (Kemenag)ri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga anggota DPR RI.

Meskipun dari pihak Kemenag melarang adanya kebijakan baru tersebut karena alasan keselamatan, namun MUI dan DPR RI justru sebaliknya. Kedua lembaga ini justru tak mempermasalahkannya.

Mendukung dan Menyebutnya Asyik

Berbeda dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI,  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis justru memberikan dukungan adanya kebijakan Kerajaan Arab Saudi tersebut.

Menurutnya, saat ini akses justru semakin mudah untuk berkeliling dunia, begitu pun untuk melakukan ibadah umrah.

"Saya pikir ke depan memang kita makin mudah untuk akses keliling di dunia, apalagi cuma umrah gitu kan, lebih dekat dari kita, orang bisa berangkat sendiri, melaksanakan--apalagi ibadahnya ibadah sunnah," katanya setelah acara Halaqah Dakwah di Kantor MUI, Jakarta Pusat dikutip VIVA.co.id pada Senin 26 Februari 2024.

Lebih lanjut, Kiai Cholil menyebutkan bahwa umrah backpacker ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki jiwa pengembara atau yang senang mengembara. Hal tersebut karena menurutnya, ini ada tantangannya sendiri dari biasanya.

Kendati demikian, ia juga menegaskan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati saat melakukan umrah backpacer dan tetap bisa menjaga nama baik negara Indonesia.

"Saya berharap meminta kepada masyarakat yang ingin umrah backpacker berangkat sendiri silakan dicoba. Saya sudah pernah mencobanya asyik dan nyaman. Yang kedua, tapi perhatikan, tolong bawa nama Indonesia yang baik, jangan sampai pergi ke sana, tidak bisa pulang," terang Kiai Cholil lebih lanjut.

Reaksi Warganet

Adanya kebijakan baru tersebut pun akhirnya sukses menyita perhatian warganet di media sosial.

"Saya kemaren umroh mandiri qodarullah sakit, dan dirawat di RS saudi cuma nunjukkan Visa. GRATIS," tulis warganet.

"Visa sudah include asuransi
Jadi jangan mau ditakut2i para travel yg bilang “nanti kalo sakit gimana, bla bla “," terang lainnya.
 
"Umrah mandiri itu harus bisa tahapan ibadahnya, kemudian orgnya yg udah biasa traveling, santai aja nanti akan terseleksi sendiri kok," terang lainnya.
 
"benar, bagi yang mampu jalan sendiri ya silahkan, napa di persulit…travel umroh dan haji jangan lah spt ketakutan kehilangan cuan sebagai pelaku usaha, udah siap tantangan apapun, dan masing2 udah ada rezekinya," seru pengguna media sosial lainnya.

Penting, 10 Tips Agar Jemaah Haji Tak Tersesat di Arab Saudi

"Tadi ada yg bilang umroh mandiri cuma habis 18 juta dan udah dapat hotel bintang 5 dan saudi airlines pesawatnya...busyet jauh ya biayanya dg di biro...hampir 2x lipat," tulis lainnya.

"Kemenag bilang ilegal. Gimana ini?" kata lainnya.

Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman

"Bagi yg paham memang asyik, tapi kalau lansia ya tetep butuh pendampingan," tulis lainnya.


 

Pesan Menag di Hari Kenaikan Isa Almasih: Melayani Sesama dan Merajut Kebersamaan!

 

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024