Aktivitas Erupsi dan Embusan Asap Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut PVMBG

Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

Kupang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)  karena aktivitas erupsi gunung api itu masih tinggi.

Turun Gunung, Pangdam Pattimura Blesukan ke Tenda Pengungsian Temui Korban Erupsi Gunung Ibu

"Eevaluasi periode 1 hingga 7 Maret masih menunjukkan tingginya aktivitas erupsi dan embusan asap," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Jeffry Pugel, di Kupang, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia mengatakan aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak lebih kurang 1,8 km dan 600 meter ke arah selatan yang mengindikasikan laju aliran lava melambat, namun suplai masih tetap berlangsung.

Badan Geologi: Gunung Api Lewotobi Laki-laki Erupsi Lima Kali

Erupsi gunung Ili Lewotolok

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

Dari pengamatan yang ada, erupsi atau letusan eksplosif juga masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava pijar dominan masih di sekitar area kawah.

Abu Vulkanik Hitam dari Erupsi Gunung Ibu Membumbung Setinggi 5 Kilometer

 
Dia menjelaskan secara umum jumlah gempa  menunjukkan kecenderungan peningkatan signifikan terutama untuk gempa hembusan yang mengindikasikan aktivitas vulkanik berada pada kedalaman magmatik dangkal.

Selain itu gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam masih terekam yang mengindikasikan masih adanya tekanan pada tubuh gunung yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam.

"Lalu data deformasi juga mengindikasikan adanya perubahan tekanan meskipun belum signifikan," ucapnya.

Ilustrasi - Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan material vulkanik erupsi, Minggu, 29 November 2020.

Photo :
  • ANTARA/Aken Udjan

Berdasarkan evaluasi yang ada pada periode ini, Jeffry pun mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG terkait gunung yang kini berstatus Siaga atau Level III itu.

Ia menyebut jarak rekomendasi aktivitas masyarakat ke arah selatan dan tenggara gunung telah dikurangi dari empat km ke tiga km.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pendaki atau wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todonara diimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral tersebut.
 
"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak," kata dia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya