8 Kabupaten di Kalbar Dilanda Banjir Akibat Intensitas Hujan Tinggi

Suasana banjir yang melanda di Kabupaten Melawi, Kalbar, Senin 11 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Kalimanatan Barat – Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan 8 kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terdampak banjir pada awal Maret 2024 ini.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel menjelaskan banjir yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya pada 9 Maret 2024, tepatnya di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang.

"Akibatnya, 360 jiwa dan 90 unit rumah terdampak banjir," terang Daniel, Senin 11 Maret 2024.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Selanjutnya di Kabupaten Melawi banjir terjadi sejak tanggal 3 hingga 8 Maret 2024, di Kecamatan Menukung, Kecamatan Ella Hilir, Kecamatan Nanga Pinoh, Kecamatan Pinoh Utara. Banjir mengakibatkan terendam dan terputusnya akses jalan di Kabupaten Melawi. Sementara warga dan rumah yang terdampak masih dalam pendataan.

Suasana banjir yang melanda di Kabupaten Melawi, Kalbar, Senin 11 Maret 2024. Sebanyak 8 kabupaten di Kalbar dilanda banjir di bulan Maret akibat intensitas hujan yang tinggi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Selain itu, di Kabupaten Sintang pada tanggal 6 – 8 Maret 2024 terjadi banjir yang melanda Kecamatan Ambalau, Kecamatan Serawai, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Sintang, Kecamatan Dedai. 

"Akibat banjir, 13.140 jiwa dan 3.285 unit rumah terdampak banjir. Beberapa fasilitas umum serta ruas jalan dan pasar pantai Serawai terdampak banjir," jelasnya. 

Di Kabupaten Ketapang pihaknya mencatat terjadi banjir pada 2 Maret 2024. Dengan wilayah terdampak seperti di Desa Alam Pakuan, Desa Penjawaan, Desa Randau Jungkal, Desa Randau, Kecamatan Sandai. 

Banjir disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi dan mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Pawan sehingga merendam pemukiman rumah warga dan beberapa ruas jalan serta terganggunya transportasi dan aktivitas masyarakat.

"4.947 jiwa terdampak, 934 unit rumah terendam dan terdampak, serta 3 unit fasilitas umum terendam dan terdampak banjir," terangnya. 

Sementara di Kabupaten Bengkayang, banjir melanda pada 1 Maret 2024, dengan wilayah terdampak seperti Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang.

Curah hujan dengan intensitas ringan sedang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Bengkayang sehingga merendam pemukiman beberapa rumah warga di Desa Sekida. 

"Sebanyak 59 jiwa dan 14 unit rumah terendam dan terdampak banjir," katanya. 

Banjir di Kabupaten Sambas terjadi pada 1 Maret 2024, tepatnya di Desa Sebunga dan Desa Kaliau, Kecamatan Sajingan Besar. Curah hujan dengan intensitas tinggi pada 1 maret 2024 pukul 22.00 WIB menyebabkan banjir dan mulai menenggelamkan rumah warga pada pukul 04.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB tanggal 2 maret 2024, dan surut total pada jam 10.00 WIB. 

"Akibatnya 609 jiwa dan 200 unit rumah terdampak banjir," jelasnya. 

Di Kabupaten Sekadau tercatat banjir melanda pada tanggal 9 Maret 2024. Wilayah terdampak Desa Belitang Satu dan Desa Belitang Dua, Kecamatan Belitang.

Tingginya curah hujan yang terjadi pada hari Kamis 7 Maret 2024 pukul 19.00 WIB menyebabkan Sungai Kapuas dan Sungai Belitang meluap ke pemukiman warga.

"Sebanyak 2.674 jiwa terdampak banjir, 675 unit rumah terendam banjir, 5 tempat ibadah, 1 puskesmas dan posyandu terdampak banjir," tuturnya. 

Daniel mengungkapkan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, potensi bencana banjir di Kalbar pada bulan Maret ini masih sangat tinggi.

"Oleh karena itu, BPBD Kalbar mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk tetap waspada,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya