Kisah Petani di Langkat Berhasil Selamat dari Terkaman Harimau Sumatera

Korban yang diterkam Harimau Sumatera dilarikan ke RS Putri Bidadari Stabat.(istimewa/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Sumatera Utara – Seorang petani bernama Jerimia Peranda Ginting (25), dilaporkan diterkam harimau saat memanen cabai di ladangnya yang berada di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin petang, 11 Maret 2024. Peristiwa itu terjadi sore hari sekitar pukul 17.30 WIB.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Peristiwa tersebut, dibenarkan oleh Kepala Seksi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, kepada wartawan, Selasa 12 Maret 2024. Kini, korban mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat, Kabupaten Langkat.

"Korban merupakan seorang petani cabai, mengalami serangan Harimau Sumatera saat sedang memanen cabai," kata Rajendra.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

BKSDA Sumatra Barat resor Agam berhasil menyelamatkan seekor Harimau Sumatera.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

Rajendra menjelaskan peristiwa korban diterkam Harimau Sumatera diketahui oleh kedua orang tuanya. Langsung Ramli Ginting dan Lela Indriani yang merupakan kedua orang tua korban yang membantunya.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Menurutnya, pasutri itu memberanikan diri menghalau Harimau Sumatera yang sedang menerkam anaknya. Binatang buas langsung melepaskan cengkraman dari tubuh korban dan langsung berlari masuk semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

"Pasutri itu menggunakan alat kayu dan parang sehingga Harimau Sumatera melepaskan korban dan berlari kearah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Leuser," jelas Rajendra.

Harimau Siberia

Photo :
  • En24

Akibat dari terkaman Harimau Sumatera, sambungnya, korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan. Menurutnya, korban selamat usai mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat.

"Kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di areal perbatasan dengan TNGL, Polres Langkat mengimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kawasan TNGL merupakan tempat ekosistem Harimau Sumatera yang saat ini populasinya semakin langka. Masyarakat juga harus berkordinasi dengan instansi terkait agar binatang liar tidak keluar dari kawasan habitatnya dan masuk ke pemukiman," ucap Rajendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya