Sebut Aksi Terorisme di Indonesia Menurun Menko Hadi: Pemerintah Tak Beri Ruang

Mahfud MD Bertemu dengan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto buka suara terkait dengan aksi terorisme belakangan ini di Indonesia. Ia memastikan bahwa pemerintah tak memberikan ruang untuk mereka semua.

Rumah di Jaktim Roboh saat Renovasi, 1 Warga Tewas Tertimpa

"Pemerintah tidak akan memberikan ruang dan akan selalu melaksanakan aksi apabila mereka akan melakukan kegiatan yang kurang baik tersebut," ujar Hadi kepada wartawan, Senin 25 Maret 2024.

Hadi menjelaskan bahwa saat ini aksi terorisme di Indonesia saat ini sudah terbilang rendah, hal itu berdasarkan hasil elisitasi yang dilakukan BNPT. Kendati demikian, dia mengatakan pemerintah tak akan lengah bersiaga.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

"Kewaspadaan tetap menjadi hal yang utama," kata Hadi.

Ilustrasi simulasi penanggulangan terorisme

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Kemudian, Hadi menjelaskan bahwa dalam pertemuan di kantor Kemenko Polhukam turut membahas perihal pemantauan terhadap sel sel terorisme, termasuk Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sedangkan untuk deteksi dini, termasuk juga pemantauan jaringan jaringan teroris apalagi ISIS terus dilaksanakan. Tadi sudah kita bicarakan antara BNPT, BIN, Kadensus, semuanya terus dipantau, baik pergerakan maupun aktivitasnya. Baik jaringan-jaringan, termasuk juga kita upayakan bisa mendeteksi jaringan-jaringan," bebernya.

Pemerintah kutuk peristiwa di Moskow

Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia mengutuk keras terkait dengan peristiwa serangan teroris di Moskow, Rusia. Ia menyebut serangan tersebut tidak ada alasan apapun karena telah menelan banyak korban.

"Pemerintah mengutuk serangan teror di Moskow, Rusia yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa," ujar Hadi Tjahjanto kepada wartawan, Senin 25 Maret 2024.

Hadi menjelaskan bahwa perilaku tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab. Terlebih, peristiwa itu terjadi ketika bulan Ramadhan dan memakan korban yang tak berdosa.

Salah satu tersangka kasus teror di Moskow (Doc: TASS)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Aksi teror merupakan tindakan yang sungguh tidak beradab, apapun alasannya karena mengorbankan pihak-pihak yang tidak berdosa. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini," kata Hadi.

Mantan Menteri ATR dan BPN itu mewakili pemerintah Indonesia mengucapkan duka cita kepada korban yang tewas maupun luka dalam peristiwa itu. 

"Kami juga, pemerintah Indonesia, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga seluruh korban bisa mendapatkan tempat di sisinya, dan yang mengalami luka juga segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya