BNPB Sebut Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban banjir dan tanah longsor di Gintung, Cicendo, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan alih fungsi hutan makin memperparah dampak bencana tanah longsor di Cipongkor dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah mengakibatkan ratusan unit rumah rusak dan empat warga meninggal dunia.  

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024, mengatakan berdasarkan citra satelit dan visualisasi pesawat tanpa awak (drone) terlihat beberapa area hutan di bagian atas perbukitan Cibenda, Cipongkor telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan persawahan.

Selanjutnya, vegetasi hutan rimbun yang ada pada sisi Barat Daya dan Timur Laut perbukitan Cibenda juga tampak telah ditanami tanaman hortikultura.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Ilustrasi evakuasi korban tanah longsor.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

“Sehingga karena perubahan itu mengakibatkan hilangnya vegetasi yang berperan penting dalam menjaga stabilitas tanah. Saat dilanda hujan tanah menjadi longsor dan menimbun pemukiman penduduk yang tepat di bawah bukit,” ujarnya.  

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Abdul menekankan bahwa alih fungsi hutan untuk lahan pertanian bukan berarti dilarang sepenuhnya, tapi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan disertai rekayasa teknis untuk mencegah terjadinya bencana.

Sementara, dari analisa yang dilakukan BNPB diketahui persawahan di kawasan terdampak longsor itu menerapkan sistem terasering tradisional untuk mencegah erosi atau pengikisan tanah.   

Hal demikian sebagaimana umumnya lahan persawahan di kawasan perbukitan yang dapat ditemukan di wilayah Indonesia lainnya.

Ilustrasi titik rawan longsor.

Photo :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman, atau harus ada rekayasa engginering secara alami atau buatan sehingga melindungi ketika terjadi intensitas hujan tinggi,” ujarnya. 

Sementara itu, berdasarkan data laporan Pusdalops BNPB diketahui bencana longsor telah merusak sebanyak 30 unit rumah penduduk di Desa Cibenda, 28 unit di antaranya mengalami rusak berat nyaris rata dengan tanah. Termasuk juga merusak dua unit tempat Ibadah dan dua unit sarana pendidikan.  

Kemudian, untuk lokasi bencana di Rongga, sebanyak 71 unit rumah rusak berat, enam rusak sedang dan 142 unit rusak ringan, lalu ada 45 unit rumah lainnya yang terancam bencana susulan dan masih dalam pantauan tim tanggap darurat Bandung Barat.  

Setidaknya hingga Kamis pagi jumlah korban yang dihimpun ada sebanyak 1.610 orang warga mengungsi ke tempat pengungsian yang disiapkan, masing-masing 527 orang jiwa warga di Cipongkor, dan 1.083 jiwa warga di Rongga. 

Sebanyak 10 orang warga dinyatakan hilang dalam pencarian, dan empat di antaranya ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun material longsor yang berkedalaman hingga 30 meter oleh tim SAR gabungan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya