- Siska Prestiwati | Surabaya Post
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera menyelesaikan kasus perselisihan dan penahanan petugas Indonesia di Malaysia dengan baik. Salah satu pertimbangannya adalah hubungan Indonesia-Malaysia yang telah berlangsung lama.
Demikian disampaikan Menteri KKP Fadel Muhammad di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
"Saya semalam sudah berkomunikasi dengan presiden," kata Fadel sebelum Pidato Kenegaraan Presiden RI.
Untuk menyelesaikan masalah ini, KKP telah mengirim tiga orang ke Malaysia. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai penahanan tiga petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan itu.
Fadel mengaku juga sudah berbicara dengan Duta Besar RI untuk Malaysia, Da'i Bachtiar. Sedangkan menurut Kementerian Luar Negeri, lanjut Fadel, ketiga petugas yang ditahan Malaysia sedang dimintai keterangan.
"Saya sudah minya Menlu untuk memproses nota diplomatik ke Malaysia. Saya kecewa dengan terjadinya kasus ini," kata dia.
Dia menyayangkan kejadian itu karena secara hukum posisi ketiga petugas tidak salah. Mereka mencoba mengamankan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia.
"Lalu ada tembakan peringatan (dari kapal Malaysia). Karena kapal Indonesia tidak punya senjata, maka mengambil sikap mengalah."
Petugas Indonesia pun menahan tujuh nelayan Malaysia pasca-insiden Minggu malam lalu.
Perajin di Bantul Ini Ubah Limbah Jadi Kerajinan Logam Beromset Ratusan Juta Per Bulan
Dari limbah aluminium, seorang pria asal Kotagede, Kota Yogyakarta bernama Wawang Supriyadi (45) mengubahnya menjadi kerajinan logam yang estetik.
