Dari Qatar, Prabowo Subianto Langsung ke Sumatera Barat Cek Korban Banjir Lahar
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meninjau korban bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Sumatera Barat pada Kamis, 16 Mei 2024. Prabowo sebelumnya melakukan kegiatannya di UEA dan Qatar. Saat itu, dia mendapat kabar banjir bandang tersebut.
Seusai kunjung ke kedua negara di kawasan Timur Tengah tersebut, Prabowo yang juga Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 itu, langsung bertolak ke Sumatera Barat.
“Saat kunjungan kerja di UEA dan Qatar saya mendapat informasi ada bencana banjir bandang di Sumatera Barat, saya putuskan langsung dari Doha bertolak ke Padang, Sumatera Barat untuk memberikan bantuan, melihat kondisi saudara-saudara kita di sana dan berkoordinasi dengan seluruh aparat pemerintah dan masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan darurat bencana,” jelas Prabowo.
Prabowo kemudian menyampaikan duka cita atas bencana banjir lahar yang menerjang sejumlah daerah di Sumbar, hingga menimbulkan korban jiwa.
"Saya menyampaikan turut berduka cita, turut berbela sungkawa atas kehilangan masyarakat dan korban. Dan saya datang memberikan bantuan kemanusiaan dari Kemenhan dan unsur-unsur lain, kami juga akan membantu," ucapnya.
Prabowo menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Maka dari itu, dia meminta semua masyarakat memahami dan tetap kuat untuk pulih dari bencana.
"Kita mengerti bahwa negara kita rawan bencana. Sekali lagi, kita turut berduka cita dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk diberikan kekuatan, bersama-sama bekerja keras segera memulihkan keadaan," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sebanyak 67 orang meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Data tersebut merupakan yang terbaru berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Rabu 15 Mei 2024, pukul 12.10 WIB.
"Berdasarkan laporkan data korban meninggal tercatat berjumlah 67 orang, sedangkan korban hilang sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangannya, dikutip Kamis, 16 Mei 2024.
Suharyanto melanjutkan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Agam, jumlah korban meninggal dunia dapat bertambah. Hal ini seiring dengan korban hilang yang ditemukan dalam kondisi meninggal.