- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Insiden saling tangkap pada 13 Agustus lalu di Tanjung Berikat, Kepulauan Riau, memicu berbagai isu sensitif antara Indonesia dengan Malaysia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah melayangkan surat ke Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Presiden telah menandatangani surat kepada PM Malaysia atas menghangatnya hubungan kedua negara," kata Menteri Koordinator Bidang Polhukam Djoko Suyanto usai buka puasa bersama di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 27 Agustus 2010.
Menurut Djoko, Presiden SBY juga sempat menyampaikan bahwa persoalan Indonesia dan Malaysia agar diselesaikan dengan baik. SBY berupaya keras agar suasana kerja kembali sejuk.
"Beliau (SBY) mendorong pembicaran tentang perbatasan. Itu yang paling penting. Dua poin itu inti dari surat yang disampaikan," kata mantan Panglima TNI ini.
Djoko menegaskan, untuk pembicaraan perbatasan akan dibahas secara rinci pada pertemuan berikutnya 6 September 2010 mendatang. "Kedua pihak sepakat untuk mempercepat pembahasan perbatasan," tegas dia.
Rencananya, Kementerian terkait dari Indonesia dan Malaysia akan rapat membahas ketegangan yang terjadi belakangan ini pada 6 September 2010. Joint Ministry Conference ini diharapkan bisa memperbaiki hubungan bilateral kedua negara. (hs)