Profil Nasaruddin Umar Calon Menteri Agama di Kabinet Prabowo

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengaku diminta Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto untuk membantu di kabinet pemerintahan lima tahun mendatang. Nasaruddin dikabarkan jadi Menteri Agama RI.

Menko Yusril soal Prabowo Bentuk Kementerian HAM: Mungkin Terinspirasi Gus Dur

Nasaruddin memenuhi panggilan dari Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.

"Saya betul-betul sangat surprise ya. Saya enggak nyangka dan saya kaget. Saya nggak pernah membayangkan," ujar Nasaruddin.

Prabowo: Pendidikan dan Kesehatan Jalan Keluar dari Kemiskinan

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Saya baru pulang juga dari MoU dengan Al-Azhar Mesir kemarin baru pulang. Tiba-tiba saya dapat undangan dari Presiden Terpilih Pak Prabowo, saya diminta untuk membantu beliau di periode yang akan datang," sambungnya.

Otorita IKN Usulkan Prabowo Groundbreaking Akhir Desember

Nasaruddin enggan menjelaskan lebih jauh terkait posisi menteri yang ditawarkan Prabowo. Namun, dia menyebut posisi tersebut tak jauh dari kesehariannya selama ini.

"Iya saya pikir tidak jauh dari keseharian saya (bidang agama), bagaimana supaya kita ini. Ya nantilah beliau yang akan menjelaskan. Tetapi Alhamdulillah saya merasa tidak, i'm nothing ya," imbuhnya.

Profil Nasaruddin Umar

Mengutip laman Kementerian Agama Selasa, 15 Oktober 2024, Nasaruddin Umar merupakan Imam Masjid Istiqlal yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959.

Sejak kecil, anak dari pasangan Andi Muhammad Umar-Andi Bunga Tungke ini sudah menaruh perhatian besar pada keilmuan Islam. Sosoknya juga dikenal sebagai ulama yang visioner serta berwawasan luas di tengah masyarakat.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Nasaruddin Umar meraih gelar sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin, Makassar bidang Studi Islam. Setelah itu, beliau meraih gelar Magister (S2) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tidak berhenti di situ, semangat Nasaruddin memperdalam tafsir Alquran membawanya ke Universitas Al Azhar, Mesir. Di sana beliau berhasil meraih gelar doktor pada 1998 lewat disertasi bertajuk ‘Perspektif Jender Dalam Al-qur’an’.

Pendidikan di Mesir memberinya perspektif yang luas tentang keislaman, yang kemudian membuat sosoknya sangat peka terhadap isu-isu sosial dan keagamaan termasuk toleransi dan kesetaraan.

Sejumlah karya tulis Nasaruddin Umar yang paling dikenal yakni buku berjudul ‘Argumen Kesetaraan Gender dalam Islam’, ‘Keadilan Gender dalam Perspektif Islam’ serta buku lain berjudul ‘Tafsir Tematik Al-Qur'an’.

Nasaruddin sempat ditunjuk sebagai wakil Menteri Agama pada 2011-2014 mendampingi Suryadharma Ali di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Beliau juga dipercaya mengemban amanat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia pada periode 2015-2020.

Puncaknya, Nasarudin Umar dikukuhkan sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal oleh menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2016 silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya