PT KA Belum Simpulkan Penyebab Kecelakaan

Tabrakan kereta di Pemalang
Sumber :
  • ANTARA/Oky Lukmansyah

VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia masih melakukan investigasi terkait penyebab utama kecelakaan maut kereta api Argo Bromo Anggrek dengan Senja Utama di Pemalang, Jawa Tengah.

"Memang saat ini penyelidikan masih dilakukan pihak kepolisian dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan PT KAI," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Sugeng Priyono, saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Minggu 3 Oktober 2010.

Namun, menurut dia, hingga kini belum bisa disimpulkan penyebab kecelakaan itu. "Masinis kedua kereta masih terus diperiksa oleh pihak kepolisian," ujar dia.

Dia menjelaskan, PT KAI telah mengumpulkan data-data hasil investigasi, salah satunya terkait operasional sinyal kereta dan kondisi rel. "Data-data hasil investigasi ini nanti akan kami sampaikan ke KNKT dan polisi untuk dijadikan bahan kesimpulan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut," katanya.

Paska kecelakaan tersebut, menurut Sugeng, perjalanan kereta api tidak terganggu, karena kecelakaan terjadi pada salah satu rel. Sedangkan di Pemalang, ada tiga rel, sehingga dua rel masih bisa dilalui. "Saat ini, seluruh perjalanan juga sudah kembali normal," katanya.

Sementara, PT KAI juga menyiapkan tiket gratis bagi seluruh keluarga korban yang mengalami kecelakaan. Tiket kereta bisa diambil di stasiun Gambir dan Senen dengan menunjukkan identitas diri serta keluarga yang mengalami musibah. "Tapi, tetap saja tiketnya terbatas, jadi hanya dua saja yang digratiskan," ujarnya.

Selain itu, PT KAI memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal akibat insiden tersebut. "Untuk korban yang meninggal dunia akan disantuni Rp65 juta, sedangkan yang mengalami cacat permanen Rp50 juta," tuturnya.

Sementara itu, untuk korban yang luka-luka akan dibebaskan biaya perawatan hingga sembuh.

Dia berharap, kecelakaan seperti itu tidak terjadi lagi. Sebagai pengguna kereta api, dirinya juga merasa was-was jika insiden tersebut kembali terjadi. "Saya berharap PT KAI bisa memberikan kepercayaan, kalau naik kereta itu benar-benar aman," ujarnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian juga belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya kecelakaan kereta api Argo Bromo Anggrek dengan Senja Utama yang menewaskan 36 orang di Pemalang itu. Polisi harus menunggu penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Polisi hingga kini juga belum dapat menetapkan tersangka. Masinis kedua kereta tersebut saat ini masih diamankan di Polres Pemalang, belum dijadikan tersangka," kata Kepala Divisi Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Marwoto Soeto, saat dihubungi, hari ini.

Menurut dia, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai kronologi terjadinya kecelakaan, seperti berangkat dari mana, rute mana saja, siapa yang menggeser rel, hingga masinis siapa yang pindah rel.

Semua hal tersebut akan menjadi pertimbangan KNKT untuk memperoleh kesimpulan.

Sekitar pukul 03.05 WIB, Sabtu, 2 Oktober 2010, KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak dari belakang KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti. (hs)

Potret Cantiknya Mahalini di Momen Akad Nikah, Pakai Siger Sunda
Istimewa

Rekan Kerja Ungkap Detik-detik Pekerja di Stasiun LRT Kuningan Jatuh saat Bekerja

Seorang pekerja LRT jatuh ketika tengah bekerja memperbaiki atap jalur LRT. Salah satu rekannya mengungkap detik-detik sebelum pekerja LRT di Stasiun Kuningan itu jatuh.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024