- http://hizbut-tahrir.or.id
VIVAnews - Empat anggota Ahmadiyah dikabarkan tewas akibat bentrok massa di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten Selatan, Minggu, 6 Februari 2011.
"Informasi sementara yang saya dapat empat meninggal akibat penyerangan anti-Ahmadiyah di sana," kata Yendra Budiana, anggota Pengurus Besar Jemaah Ahmadiyah Indonesia.
Menurut seorang saksi mata, Ustadz Abdul Rahmin, kepada VIVAnews.com, jumlah yang tewas tiga, bukan empat orang. Sementara itu, tujuh warga Ahmadiyah lainnya dikabarkan dirawat di unit gawat darurat di rumah sakit setempat.
Meski demikian, Yendra menyatakan belum menerima informasi detail mengenai kronologi peristiwa tersebut. Ia masih terus berusaha menghubungi pengurus Ahmadiyah setempat yang masih sulit dihubungi.
Berbagai aksi kekerasan terhadap Jemaah Ahmadiyah bermunculan usai Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiyah telah menyimpang dari akidah dan menimbulkan keresahan, perpecahan, dan berbahaya bagi ketertiban dan keamanan negara.
Menurut MUI, Ahmadiyah menganut paham bahwa Nabi Muhammad bukanlah nabi yang terakhir dan menganggap Ghulam Mirza Ahmad sebagai nabi. Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa itu dalam Musyawarah Nasional II tanggal 26 Mei - 1 Juni 1980 di Jakarta.
Akhir tahun lalu, sekelompok massa ingin membakar gedung panti asuhan milik jamaah Ahmadiyah, Hasanah Kautsar, yang berada di Cicariang, Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejumlah anak tersandera di dalamnya.
Upaya pembakaran masjid Ahmadiyah juga pernah terjadi pertengahan tahun lalu. Sejumlah orang tidak dikenal mencoba membakar masjid milik jamaah Ahmadiyah, Al Hidayah, dengan menyiram bensin.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
