- Antara Foto
VIVAnews - Penasihat Komisi Nasional Hak Azazi Manusia, Jimly Asshiddique, tidak habis pikir tindakan brutal terhadap jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Minggu kemarin. Pemerintah dan aparat diminta memproses semua masalah ini mulai dari hulu hingga ke hilir.
Apalagi peristiwa kekerasan terhadap warga Ahmadiyah telah terjadi berkali-kali. Sebagai penasihat Komnas HAM dan selaku pribadi, Jimly mengaku tidak tega menyaksikan sekelompok orang yang dianggap sesat, tidak berdaya, dilakukan semena-mena dengan cara yang tidak berperikemanusiaan. "Dibunuh, disiksa, dirusak hak miliknya, diberangus kebebasannya dan juga rasa aman mereka sebagai warga negara," kata Jimly di Komnas HAM, Senin 7 Februari 2011.
Karena itu ia meminta kepada pemerintah untuk segera bertindak tegas kelompok yang membabi buta menyerang warga Ahmadiyah di Cikeusik. Dalam penyerangan itu, tiga warga Ahmadiyah tewas secara mengenaskan.
Masalah kekerasan terhadap Ahmadiyah, kata dia, juga bukan hanya persoalan SKB Tiga Menteri saja. Ada tidak adanya aturan tersebut, pemerintah harus mengambil tindakan khusus, dan menyelesaikan masalah ini secara hukum. "Utamanya ruang pengadilan, kita harus pastikan sistem hukum kita berjalan, memindahkan segera semua potensi konflik ke ruangan yang beradab," kata dia.
Menurut Jimly, UUD1945 pasca reformasi sudah mengadopsi semua prinsip-prinsip HAM yang diakui dunia. "Tinggal bagaimana tahap demi tahap diterapkan dalam praktiknya," kata dia. Jika itu dilakukan, maka ia yakin tidak akan ada lagi orang yang membenarkan keyakinannya di atas keyakinan orang lain. "Kalau pun tidak ber-Tuhan tidak beragama, biarkan mereka menikmati kesesatannya. Yang penting kualitas pribadi kita."
Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim sebelumnya menegaskan, kekerasan terhadap warga Ahmadiyah di Cikeusik merupakan pelanggaran HAM serius.
Sementara Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar menegaskan, kekerasan terhadap warga Ahmadiyah tidak bisa dibenarkan untuk menyelesaikan masalah. Ia meminta Polri mengusut pelaku dan penyebab kekerasan. Polri juga diminta mengungkapkan kronologi kejadian. "Semua pihak harus patuh dan melaksanakan SKB Tiga Menteri," kata dia.
Mengharukan, Shin Tae-yong Menangis Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024. Pelatih Shin Tae-yong disebut menangis usai pertandingan ini.
