- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Malam ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan sejumlah menteri kabinet untuk membahas sejumlah masalah terkait adanya kekerasan terhadap Ahmadiyah. SBY berharap ada solusi untuk menyelesaikan masalah ini.
"Ini untuk mencari jalan keluar yang terbaik, supaya bangsa ini tidak ada kekerasan," kata Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Februari 2011.
Selanjutnya, SBY --seperti dituturkan Patrialis-- meminta menteri terkait untuk mencarikan solusi terbaik, antara lain dengan melakukan dialog. "Mungkin kami akan bertemu tokoh-tokoh agama, Ahmadiyah, kemudian dengan penggagas Hak Asasi Manusia. Supaya duduk bersama lah," ujar Patrialis.
Patrialis mengatakan, pemerintah memprioritaskan persoalan yang terkait keberadaan Ahmadiyah maupun adanya aksi kekerasan. "Karena ini yang terjadi sekarang, menyangkut Ahmadiyah dan kekerasan di mana-mana," tutur menteri asal Partai Amanat Nasional ini.
Karena itu, Ahmadiyah dan Ormas Islam pun diharapkan dapat melakukan dialog untuk menghindari terjadinya kekerasan. "Semuanya harus melakukan pendekatan. Buat apa sih melakukan kekerasan," ucap Patrialis.
Pemerintah, dia melanjutkan, akan memfasilitasi dialog tersebut dengan sejumlah menteri ditugaskan membangun pertemuan itu. "Ada menteri agama dan menteri dalam negeri," ujar Patrialis.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah Presiden memanggil sejumlah menteri secara mendadak. Rapat dilakukan sejak sore hingga malam.
Dalam rapat tersebut hadir Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Jaksa Agung Basrief Arief. (art)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
