Presiden SBY Prihatin Krisis di Libya

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinannya atas situasi krisis yang terjadi di Libya, Kamis, 24 Februari 2011.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Kepala Negara menilai perkembangan di negara yang dipimpin Muammar Khadafi ini sangat dramatis.

“Sangat disayangkan. Kita harapkan bersama ada suatu penyelesaian,” kata Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Presiden, di Halim Perdanakusumah, sebelum bertolak mendampingi Kepala Negara ke Brunei Darussalam.

Solusi yang diharapkan Presiden SBY segera muncul ialah adanya kebijakan yang dapat memberikan rasa aman bagi semua warga negara yang berada di sana, baik warga Libya sendiri maupun pendatang dari negara lain, termasuk Indonesia.

“Mudah-mudahan bisa segera dicarikan solusi yang paling tepat, bijak, arif, dan yang tidak memakan korban,” kata Julian Aldrin. “Itu yang diharapkan pemerintah sebagaimana yang juga pernah kita alami di masa-masa sulit, (ketika) transisi ke arah demokrasi.”

Seperti diketahui, pekan-pekan terakhir, Libya terus bergolak. Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut Khadafi turun. Tapi aksi massa dini diladeni pemerintah dengan mengerahkan tentara untuk menghentikan mereka. Ratusan warga tewas dalam peristiwa ini. (umi)

Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024