- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Pemerintah menganggarkan dana senilai Rp1,1 triliun untuk merehabilitasi dan merekonstruksi wilayah Mentawai yang terkena bencana gempa dan tsunami. Proyek percepatan pembangunan ini akan dimulai April 2011 dan berjalan selama dua tahun.
Dana ini akan diperuntukan untuk pembangunan 2.000 unit rumah permanen tipe 36 seharga Rp65 juta per unit. Dana juga untuk membangun berbagai infrastruktur pendukung kawasan. “Ini pemukiman baru bagi korban tsunami Mentawai yang programnya sudah disiapkan BNPB,” kata Ade Edward, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat kepada VIVAnews, Selasa, 1 Maret 2011.
Faktor pendukung utama yang akan dibangun di kawasan pemukiman baru ini berupa akses jalan dan listrik yang hingga kini menjadi masalah utama di kabupaten terluar Sumatera Barat.
Kawasan pemukiman yang terintegrasi dengan sejumlah fasilitas pendukung ini akan dibangun jauh dari bibir pantai dengan ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan laut. Jalan lintas yang akan segera direalisasikan ini menghubungkan Pulau Sipora, Siberut, dan Pagai.
“Rencananya juga dibangun sejumlah bandara baru di pulau-pulau tersebut,” ujar Ade. “Pembangunan kompleks hunian baru lengkap dengan fasilitas umum ini akan dilakukan di atas tanah negara.”
Menurut Ade, program ini merupakan pembangunan yang terintegrasi antara rehabilitasi rekonstruksi dan percepatan pembangunan Mentawai. Program ini merupakan kelanjutan dari pemulihan dini Mentawai yang berakhir April 2011 dan menelan anggaran sebesar Rp13,9 miliar.
Laporan: Eri Naldi | Padang
Kemkominfo dan KONI Bahas Kesiapan Media Center Bagi Jurnalis dalam Peliputan PON 2024
Kemkominfo dan KONI Bahas Kesiapan Media Center Bagi Jurnalis dalam Peliputan PON 2024
