Tsunami Jepang, 115 WNI Dievakuasi

Tsunami hantam Jepang
Sumber :
  • AP Photo/ Kyodo News

VIVAnews - Kedutaan Besar Indonesia di Jepang terus berupaya menyelamatkan warga Indonesia (WNI) yang berada di wilayah yang terkena dampak gempa 9 SR dan tsunami Jepang. Hingga Minggu malam pukul 23.30, KBRI mengevakuasi 112 pengungsi WNI dari Sendai ke Tokyo.

Dilansir dari laman KBRI Jepang, Senin 14 Maret 2011, pengungsi yang diselamatkan itu termasuk 29 anak-anak. WNI ini berasal dari kawasan Prefektur Miyagi dan diperkirakan akan tiba di Tokyo, hari ini pukul 7 pagi waktu setempat.

Dalam rombongan pengungsi ini, terdapat satu orang yang mengalami cedera tulang belakang dan seorang ibu yang baru saja melahirkan.

Selain itu, Tim Relief KBRI Tokyo juga mengevakuasi tiga WNI yang berada di radius berbahaya Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Dengan alasan kemanusiaan, tim juga mengevakuasi tiga warga asing, yakni Malaysia, Laos, dan Nepal dari kawasan yang dikhawatirkan penuh radiasi pasca-ledakan reaktor nuklir.

Pemerintah Jepang sendiri telah mengumumkan bahwa kerusakan PLTN Fukushima disebabkan karena kerusakan pada bangunan pelindung reaktor, bukan oleh kebocoran reaktor. Sementara itu, aliran air dan gas masih belum kembali normal.

Sementara di Oarai, tim KBRI telah tiba di dua titik pengungsi WNI dan membawa berbagai bantuan, seperti biskuit, mi instan, minuman botol, obat-obatan, perlengkapan sanitari, dan kebutuhan bayi. Bantuan ini diberikan pada 100 pengungsi WNI di lokasi tersebut.

Di kota ini, persediaan bahan makanan sangat tipis karena wilayah tersebut terisolir akibat ruas jalan yang putus. Setiap pengungsi mendapatkan jatah makanan yang amat terbatas.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024