- Antara/ Maulana Surya Tri Utama
VIVAnews - Jemaat Ahmadiyah Indonesia meminta Kementerian Agama menunda dialog yang berkenaan dengan permasalahan Ahmadiyah. Penundaan itu diminta karena dialog yang digelar dinilai mendadak dan tidak netral.
"Surat undangan baru kami terima Jumat sore 18 Maret 2011, kantor sudah tutup. Sedangkan dialognya hari ini di Kantor Kementerian Agama," kata juru bicara Jamaah Ahmadiyah Indonesia, Zafrulah Ahmad Pontoh, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 22 Maret 2011.
Zafrullah menilai, rencana dialog yang akan digelar hari ini terkesan sangat mendadak. Padahal, dialog itu untuk mencari solusi permanen berkenaan dengan Ahmadiyah.
Tidak hanya itu, Ahmadiyah menilai peserta dialog juga tidak netral. "Peserta yang hadir sekitar 20 institusi. Itu dari berbagai unsur, ormas dan lain sebagainya. Dan pesertanya itu ditentukan sendiri oleh Kemenag," kata Zafrullah.
Menurut Zafrullah, kalau undangan itu bukan dialog, Ahmadiyah masih bersedia untuk hadir. Misalkan bila hanya untuk mempresentasikan atau memaparkan tentang Ahmadiyah.
Zafrullah menegaskan, penundaan dari Ahmadiyah ini bukan berarti penolakan dialog. Ahmadiyah hanya meminta menjadwal ulang dialog untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini.
Saat ini sejumlah provinsi sudah menerbitkan pelarangan Ahmadiyah. Pelarangan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Surat Keputusan Bersama tiga Menteri tentang Ahmadiyah.
Provinsi yang sudah melarang kegiatan Ahmadiyah antara lain, Jawa Barat dan Jawa Timur. Jakarta sedang menggodok, sedangkan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mengeluarkan larangan. (adi)
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
