Ekstradisi Jadi Kendala Kembalinya Umar Patek

Umar Patek
Sumber :
  • Polri

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengakui Umar Patek menjadi kepentingan sejumlah negara. Patek yang merupakan salah satu pelaku Bom Bali I tahun 2002 silam ini memang jadi buronan teroris empat negara, yaitu Indonesia, Filipina, Amerika Serikat, dan Australia.

“Kalau yang bersangkutan ini adalah Umar Patek, tentu banyak negara-negara yang punya kepentingan,” kata Marty Natalegawa di Istana Merdeka, Selasa, 5 April 2011.

Marty mengatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan dengan tiga negara lain yang juga memburu Patek. Menteri Luar Negeri mengatakan, dia sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hilary Clinton. 

Hanya saja Marty dan Hilary tidak membicarakan secara detail terkait penangkapan Patek. “Hanya menyatakan bahwa beliau mengetahui penangkapan Umar Patek,” ucap Marty.

Marty juga belum memastikan apakah ada kemungkinan dipulangkannya Patek ke Indonesia. Saat ini, Indonesia masih berusaha memastikan dulu mengenai identitas Patek. Setelah mendapat kepastian Umar Patek, baru pemerintah memikirkan langkah berikutnya.

Tapi, Marty mengakui bahwa Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Pakistan. Tidak adanya ekstradisi ini dikhawatirkan menjadi penghambat. Pemerintah pun masih mencari cara lain untuk memulangkan Patek.

“Hal ini di masa lalu tidak menghambat. Ada kerjasama di bawah payung Mutual Legal Assistance,” ucap Marty. Sehingga ini memungkinkan kembalinya Warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Patek tertangkap awal bulan lalu. Tapi kabar penangkapan Patek baru diketahui tiga minggu kemudian.

Kepala BIN, Sutanto sempat menyatakan bahwa Umar Patek tertangkap bersama istrinya. Ketika ditangkap, Patek sempat melawan sehingga menyebabkan luka dan harus menjalani perawatan. Untuk memastikan Umar Patek, Polri dan Badan Intelijen Negara berangkat ke Pakistan dengan membahwa sidik jari dan DNA Patek. (SJ)

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024