Polri Minta Citibank Serahkan Data Nasabah

Inong Melinda alias Malinda Dee usai diperiksa polisi
Sumber :
  • Antara/ Kholis

VIVAnews -- Polisi terus berusaha mengungkap tuntas kasus penggelapan uang nasabah Citibank yang diduga dilakukan oleh Malinda Dee alias Inong Melinda.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam  mengatakan, penyidik akan segera memeriksa manajemen Citibank terkait kasus ini. "Termasuk itu (manajemen), semuanya," kata Anton saat ditemui di Mabes Polri, Kamis 7 April 20111.

Polisi, tambah dia, juga menelusuri semua aliran dana yang ada di Citibank terkait kasus ini. "Banyak sekali aliran dana yang ditelusuri dan dikumpulkan supaya nanti berkas perkaranya lengkap" kata Anton.

Anton mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Citibank. "Yang kita perlukan mudah-mudahan Citibank juga memberikan (data-data nasabah)" ucap Anton.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini menjelaskan, sudah ada 19 orang diperiksa, termasuk tiga nasabah yang jadi diduga jadi korban praktek Malinda. Dari tiga nasabah saja, perempuan seksi 47 tahun ini bisa menggondol Rp17 miliar.

Saat disinggung lagi mengenai kabar ada jenderal bintang dua Polri yang jadi korban Malinda, Anton membantahnya. "Beliau tidak ada naruh uang disitu. Hasil pengecekan kami, beliau tidak  menyimpan uang di Citibank."

Anton juga mengaku pihaknya tidak melakukan konfirmasi kepada Citibank terkait penyimpanan uang jenderal itu. "Ya, orang udah ngomong masa dikonfirmasi, yang jelas kalau dia ngomong nggak ya nggak" kata dia.

Gara-gara kasus ini, Malinda tak hanya harus menjalani hari-harinya di balik sel tahanan Rutan Bareskrim Mabes Polri. Sejumlah harta benda miliknya juga disita. Selain apartemen, polisi juga menyita empat mobil mewah:  Ferrari merah seri F-430 Scuderia, Mercedez Benz putih seri E 350 dua pintu, dan Ferrari merah seri California, dan Hummer.

Tapi penyidik Mabes Polri juga telah mengembalikan 73 aset milik tersangka penggelapan, dan pencucian uang Malinda Dee yang sebelumnya disita. Barang itu telah dikembalikan melalui dua tahap, yaitu pada 23 Maret dan 1 April 2011.

Barang yang dikembalikan antara lain 48 item seperti perhiasan emas, dan tanggal 1 April, 25 item dikembalikan seperti sertifikat.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Arkhan Fikri saat Indonesia U-23 menang atas Korea Selatan U-23

Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal

Arkhan Fikri menjadi sorotan usai Indonesia U-23 mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024