Bom Cirebon Dianggap Rekayasa Sudutkan Islam

Pasca ledakan bom di Cirebon
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pengacara Abu Bakar Ba'asyir, Achmad Michdan, menyesalkan kliennya selalu dikaitkan dengan aksi teror di tanah air. Termasuk, aksi bom yang diduga bunuh diri di Mapolresta Cirebon, pekan lalu.

"Ustadz Abu kan sudah menyatakan bahwa bom Cirebon itu haram hukumnya. Karena itu dilakukan bertepatan dengan mereka sedang melakukan salat," kata Michdan saat ditemui di sela persidangan Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 18 April 2011.

Michdan bahkan mencurigai ada rekayasa dari ledakan bom di Cirebon kemarin. "Rekayasa kepentingan pihak lain dan mengadu domba umat Islam," ucap Michdan, yang juga menjadi pengacara sejumlah terdakwa kasus terorisme, termasuk Imam Samudera, Amrozi, dan Muklas yang telah dihukum mati.

Abu Bakar Ba'asyir juga mengungkapkan rasa herannya selalu dikaitkan dengan aksi teror. "Ya itulah musuh Allah, selalu menghubungkan dengan saya, diceritakan untuk jelek-jelekin saya," ujar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.

Ba'asyir bahkan menuding pelaku bom bunuh diri dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mendiskreditkan citra Islam. "Ada yang memanfaatkan dia, gimana caranya ngebom. Dia didoktrin, diberi pelajaran cara ngebom untuk memperkeruh situasi," kata Ba'asyir.

Jumat kemarin, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak saat salat Jumat tengah berlangsung di Masjid Mapolresta Cirebon. Sebagian besar korban luka merupakan anggota polisi dari Polresta Cirebon, termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco.

Polisi menduga pelaku bom bunuh diri adalah Muhammad Syarif. Namun, saat ini, polisi masih mengidentifikasi jenazah yang diduga Syarif. Salah satunya adalah dengan mengambil sampel darah dan DNA ibu Syarif, Sri Mulat. (umi)

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024