- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pengelola Gereja Christ Chatedral Serpong mengungkapkan aparat kepolisian telah menetapkan status aman pada lokasi ditemukannya bom di dekat lokasi gereja.
"Pukul 18.25 WIB polisi menyatakan kawasan ini sudah clear dan besok, kami memastikan kegiatan ibadah tetap berjalan," ujar Sekretaris Jenderal Geraja Christ Chatedral Serpong, Nardi Atmaja, di Serpong, Tangerang, Kamis, 21 April 2011.
Nardi mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya bom sekitar pukul 08.00 WIB dari pihak kepolisian. Bom tersebut kabarnya merupakan rentetan dari teror bom yang beberapa hari terakhir muncul.
"Kepolisian mendapat informasi adanya bom di sini, berdasarkan pengembangan yang dilakukan dari pelaku teror sebelumnya," kata Nardi.
Selama ini, Nardi mengaku pihak pengurus Gereja tidak pernah memperoleh teror dari pihak manapun.
Info pertama yang diterima pengurus gereja, ungkap Nardi, menyebutkan paket bom di luar arel gereja sebanyak 5 paket bom. Namun, aparat tidak menyebutkan secara persis titik-titik tempat bom tersebut disimpan. "Beberapa berada di sepanjang jalur pipa gas yang lokasinya cukup dekat dengan gereja," katanya.
Dengan ditemukannya paket bom di dekat lokasi gereja, pengurus Gereja Christ Chatedral memastikan bakal lebih meningkatkan pengamanan di lokasi. Selain aparat keamanan dari gereja, pengamanan akan ditambah dari personil Persek, Polres, dan Koramil setempat.