Ganja Minta Dilegalkan, Ini Tanggapan JK

Jusuf Kalla, saat itu ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Lingkar Ganja Nusantara meminta pemerintah melegalkan konsumsi ganja di Indonesia. Kontan saja, permintaan itu memantik kontroversi di masyarakat.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, tetap mendukung negara melarang penggunaan ganja. Menurut dia, penyalahgunaan ganja memiliki dampak berbahaya.

"Yang melegalkan ganja cuma Belanda, kita pasti tidak ikut Belanda. Itu kan masih tetap berbahaya dan negara tetap punya aturan," kata Jusuf Kalla di Jakarta.

Meski ganja dapat dijadikan sebagai penambah selera makanan dan obat, mantan Wakil Presiden Indonesia itu menegaskan, semua harus ada ukurannya. "Semua ada takarannya, tapi tetap dilarang untuk disalahgunakan, untuk obat boleh," kata dia.

Kemarin, Sabtu 7 Mei 2011, Lingkar Ganja Nusantara menggelar aksi di Jakarta. Mereka menuntut pelegalan ganja di Indonesia. Alasannya, ganja tidaklah berbahaya sebagaimana anggapan masyarakat selama ini. Ganja, juga memiliki sejumlah manfaat yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat luas.

Lantas, bagaimana tanggapan JK atas aksi itu? Menurut JK, tuntutan itu sah-sah saja di negara demokrasi seperti Indonesia. "Ya Indonesia kan negara demokratis orang boleh bilang macam-macam, tetapi tetap kepentingan nasional lebih penting," kata dia.

Pemain Saksofon Legendaris David Sanborn Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun
Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

PKS Minta Kemenhub Gencarkan Ramp Check dan Sosialisasi Aplikasi 'MitraDarat' Cek Kelaikan Bus

Fraksi PKS DPR RI meminta Kementerian Perhubungan menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi untuk mengecek kelaikan angkutan bus, 'MitraDarat'.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024