- VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews - Polisi masih memburu A, buronan utama Negera Islam Indonesia (NII) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hingga kini tidak ketahui di mana keberadaannya.
"Belum diketahui ada di mana, bagaimana kondisinya belum diketahui" kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Rabu 25 mei 2011.
Menurut Boy Rafli, saat akan melakukan penangkapan terhadap A, polisi justru menangkap enam tersangka lain. Dari keterangan tersangka itu polisi akan menyelidiki keberadaan A itu.
"Jadi rencananya mau mencari A, tapi taunya dapat yang (enam) ini, kira-kira begitu," katanya.
Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut, siapa A dan apa posisinya dalam jaringan NII. Yang jelas A memiliki posisi yang cukup strategis dalam jaringan ini.
"Pokoknya A terkait dengan yang di Jawa Barat. Posisinya cukup penting," ujarnya.
Sebelumnya polisi telah menangkap enam orang anggota NII. Keenam tersangka itu adalah TDH yang merupakan Gubenur NII Jawa Tengah, NB sebagai Kabag Komunikasi, SP yang merupakan Kabag Personalia, MAS sebagai Bendahara, SL sebagai Kabag Logistik, dan MR sebagai anggota Logist.
Selain telah menetapkan tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya sembilan buku tabungan dari bank nasional. Dalam satu buku tabungan berisi uang Rp350 juta.
Kepolisian pun menyelidiki kepemilikan uang di sembilan rekening itu. Sampai saat ini, kata Boy, polisi belum memastikan asal-muasal uang ini. Tapi, kuat dugaan berasal dari anggota-anggota NII atau masyarakat yang telah dibaiat. "Jadi ada semacam iuran perjuangan. Ini jadi ini masih pendalaman lebih lanjut."
Seperti diberitakan sebelumnya, keenam tersangka ini ditangkap di Ungaran, Jawa Tengah, Senin 23 Mei 2011. (eh)
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago
