- Antara/Syaiful Arif
VIVAnews - Meski terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna di tengah keluarga yang kurang mampu, Dewi Sudarwi, 7 tahun, membuktikan bahwa kecacatan bukanlah penghalang untuk menggapai cita-cita.
Putri pasangan Masirha dan Ali Maki asal desa Gagah, kecamatan Kadur, kabupaten Pamekasan, Jawa Timur itu, dilahirkan dalam kondisi tanpa kaki, namun tak pernah sedikit pun Dewi mengeluh apalagi rendah diri dengan lingkungan sosialnya.
Semangat hidup Dewi yang tinggi ini membuat seorang pengusaha bersimpati dan menyumbangkan sepasang kaki palsu agar dia bisa beraktivitas secara normal. Kini, tiap pagi sebelum berangkat sekolah, Dewi kerap berlatih dengan menggunakan kaki palsunya.
Meski belum bisa berjalan dengan sempurna, semangat Dewi begitu luar biasa, dengan wajah bahagia dia terus berlatih setiap hari. Usai berlatih, Dewi pun berangkat menuju sekolah digendong oleh kakak perempuannya. Di sekolah Dewi bermain seperti biasa dengan teman-teman seusianya, tak tersirat sedikit pun rasa rendah diri. Lihat videonya di sini.
Dewi bercita-cita ingin menjadi seorang guru kelak. Cita-cita yang mulia bagi seorang penyandang cacat dengan semangat hidupnya yang begitu tinggi di usia yang masih begitu muda. Apalagi, di mata para
gurunya, Dewi merupakan sosok siswa berprestasi, terutama pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.
Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan
Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.
