Diduga Disiksa, Balita Kurang Gizi Kritis

Kekerasan Anak di Sekolah
Sumber :
  • corbis.com

VIVAnews - Kasus kekerasan terhadap anak-anak masih saja terulang. Kali ini
seorang bocah perempuan berusia 4 tahun asal Simalungun, kritis setelah diduga dianiaya oleh bibi kandungnya sendiri.

Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Ekonomi Sirkular

Ironisnya, korban merupakan bocah kurang gizi dengan berat 12 kilogram. Pantauan di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan (RSUHAM) Sumatera Utara, Sabtu, 11 Juni 2011, korban Tasya Lubis (4) terbaring lemah di ruang rawat inap RSUHAM.

Tasya anak bungsu pasangan Marini dan Wagiran warga Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu ini tidak sadarkan diri. Keterangan yang dihimpun di ruang rawat inap RSUHAM, terbongkarnya kasus ini berawal dari kecurigaan warga yang melihat kondisi Tasya yang kian memburuk setiap harinya selama diasuh bibinya, Supriani.

Terakhir, awal pekan lalu, warga melihat Tasya pingsan di kediaman bibi
kandungnya di kawasan Desa Selulu Kecamatan Gunung Malela/ Kabupaten
Simalungun awal pekan lalu. Kedua orang tua korban yang ditemui wartawan mengaku, sebelumnya korban pernah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Simalungun.

4 Jenderal yang Berani Menentang Soeharto, Keluarga Dipersulit hingga Dicopot Jabatan

Namun, karena butuh penanganan medis yang lebih lengkap,
korban di rujuk ke rumah RSUHAM. Akibat penganiayaan itu, orang tua korban mengaku Tasya tidak lagi dapat melihat akibat terkena benturan benda tumpul di bagian kepala.

Padahal sebelumnya korban dikenal sebagai anak yang periang dan suka bernyanyi. Keterbatasan ekonomi kedua orang tua korban, menyebabkan mereka merelakan anaknya dirawat oleh Supriani yang tidak lain adik kandung
ayah korban.

“Dia yang minta mau merawat anakku. Anak dia sudah besar semua, alasan dia. Selain itu, katanya dia mau membantu kami. Kalau tahu begini tak kukasih anakku pada dia,” kata Wagiran.

Wagiran menambahkan, saat mengetahui hal ini mereka langsung bertanya pada Supriani. “Dia membantah menganiaya. Kami tentu saja tak percaya. Anakku itu saat kami serahkan sehat-sehat saja. Dia itu periang dan selalu bernyanyi, tapi sekarang anak kami kurus sekali dan banyak luka-luka di tubuhnya,” tukas Wagiran yang sudah melaporkan hal ini ke Polres Simalungun.

Tim dokter RSUHAM, mengatakan masih terus mempelajari
kondisi kesehatan korban. Tim medis juga masih berkosentrasi untuk
memperbaiki kondisi gizi korban.

“Masih dalam perawatan intensif kita. Kami konsentrasi untuk memperbaiki kondisinya yang kekurangan gizi,” ucap Prof Dr Iskandar Japardi kepala tim medis.

Hingga saat ini bibi korban masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Simalungun. Kedua orang tua korban berharap ada pihak yang membantu biaya perobatan anak bungsunya ini.

Laporan: Al Amin | Medan

South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jakarta LavAni Menang, AHY Berharap Hattrick Juara Proliga

Jakarta LavAni Allo Bank Electrik yang merupakan juara bertahan mengawali Proliga musim 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024