Teror Racun Sianida Dikendalikan dari Palu

Sodium sianida, bahan baku pembuatan bom
Sumber :
  • Antara/ Fiqman Sunandar

VIVAnews - Tak hanya menggunakan bahan peledak atau senapan, modus teror baru terungkap melalui penangkapan para terduga teroris di Kemayoran: menggunakan racun sianida. Zat mematikan itu diduga akan dibubuhkan dalam makanan di kantin-kantin kepolisian. Sasarannya jelas, anggota polisi.

Penyelidikan terbaru menguak, ternyata teror racun tak hanya ditujukan pada kantor polisi di Jakarta. "Mereka berencana memberikan racun di tempat-tempat makan polisi di Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur, termasuk di Poso," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri, Selasa 14 Juni 2011

Komplotan Kemayoran tersebut, kata Anton, dikendalikan oleh Ardan Worayuda alias Ali Miftah yang tertangkap di Palu.

Dari Ardan, jelas Anton, polisi menyita sejumlah barang buktu, antara lain 29 keping DVD tentang jihad, 9 pipa besi pelontar peluru seperti Pen Gun, 2 botol berisi 500 mililiter cairan kuning, dan 4 buah peluru kaliber 9mm. "Racun ini dibawa ke Puslabfor, termasuk asam sianida," kata Anton

Sebelumnya, Kepala Polisi RI, Jenderal Timur Pradopo, mengaku tidak khawatir dengan teror racun yang mengancam anggota polri. "Tidak perlu was-was," kata Timur

Timur juga mengatakan, pihaknya tidak memperketat pengamaman untuk mengantisipasi terjadinya teror racun serupa di tempat lain.

Meski demikian, markas Kapolresta Cirebon langsung meningkatkan kewaspadaan terkait teror jenis baru ini. Pemeriksaan terhadap makanan yang masuk ke lingkungan Polresta ditingkatkan.

Kewaspadaan ini masuk akal. Sebab, markas polisi di Cirebon itu pernah menjadi target teror. Di tengah salat Jumat, bom bunuh diri meledak dan melukai lebih dari 20 polisi.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024