Ba'asyir: Kalau Bisa Saya Dibunuh

Abu Bakar Ba'asyir Jalani Sidang Duplik
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Satu jam sebelum sidang vonis dimulai, Abu Ba'asyir tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia tiba sekitar pukul 08.05. Seperti biasa, ia datang dengan pengawalan ketat.

Pantauan VIVAnews, Ba'asyir tiba dengan mobil tahanan dan dikawal dua kendaraan taktis (Rantis). Saat memasuki halaman pengadilan, para pendukungnya langsung menyambutnya dengan pekik takbir.

Sebelum sidang, di balik sel tahanan, Ba'asyir sempat meladeni wawancara wartawan. Kata dia, kasusnya adalah rekayasa. "Saya dituntut seumur hidup, ngawur mereka," kata Ba'asyir, Kamis 16 Juni 2011. Kata dia, kegiatan militer di Aceh adalah bagian dari melaksanakan hukum Allah, perang Islam.

Ba'asyir menuduh Amerika Serikat dan Australia berada di balik kasusnya itu. "Di situ bagaimana peranan, menghilangkan saya dari Indonesia.  Dilenyapkan dari Indonesia, dalam persoalan saya, menentukan keputusan hukum agar saya tidak lagi di masyarakat. Kalau bisa saya dibunuh," kata Ba'asyir.

Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki itu juga mengomentari aksi kelompok teroris yang diduga meneror polisi dengan menggunakan modus baru, memakai racun sianida. "Itu belum tentu mujahid, Islam nggak pakai racun," kata dia.

Untuk diketahui, Ba'asyir dituntut dengan hukuman berat. Seumur hidup. Jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan, Baasyir dianggap telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal penyediaan dana pelatihan militer di Aceh.

Meski Ba'asyir mengelak, keyakinan bahwa dia akan dijerat hukum sebelumnya disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal Polisi Ansyaad Mbai. "Saya tidak tahu putusan pengadilan. Tapi yang saya lihat kali ini buktinya sangat kuat. Lha wong uang dari dia dikasih orang ke Dulmatin, ketemu Abu Tholut, yang mengantarkan uang sudah cerita semua kok mau apalagi," kata dia kepada VIVAnews.com beberapa waktu lalu. "Tinggal Tuhan saja yang belum cerita."

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024