- VIVAnews / Erik Hamzah
VIVAnews - Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, Ruyati binti Sapubi, telah dipancung Sabtu kemarin, 18 Juni 2011. Dia dituduh membunuh keluarga majikannya, Khairiyah Majlad.
"Kami dari awal tidak tahu proses pengadilannya di sana (Arab Saudi). Mungkin pemerintah tahu prosesnya. Karena dari pihak keluarga juga tidak mengetahui," kata staf advokasi Migrant Care, Nining Johar, kepada VIVAnews.com, Minggu, 19 Juni 2011.
Menurut Nining, sejak kasus ini diketahui pada tahun 2010, Migrant Care yang mencoba menelusuri proses pengadilan di Arab Saudi tidak berhasil mendapat informasi yang jelas. Terakhir, muncul berita soal pemancungan Ruyati.
"Sebenarnya yang jahat itu pihak mertuanya. Mertuanya (Khairiyah Majlad) yang diberitakan lumpuh sebenarnya tidak lumpuh, karena dia sebenarnya yang jahat," ujar Nining.
Nining menceritakan, Ruyati justru selama ini yang terus mendapatkan kekerasan dari mertua majikannya di Arab Saudi. "Saat buka puasa, tidak diberikan minum dan makan. Bahkan, dia pernah masuk rumah sakit karena luka di kakinya karena kekerasan," dia menjelaskan.
Meski banyak tekanan dari majikannya, selama ini Ruyati tidak pernah mengeluh. Meski sering berkomunikasi dengan keluarganya di Tanah Air, TKW malang ini tidak pernah mengutarakan permasalahannya.
Nining menduga, Khairiyah bukan mati karena dibunuh Ruyati, namun karena usianya yang memang sudah tua. (kd)
Vladimir Putin Starts New Six-Year Term as Russian President
President Vladimir Putin has been sworn for a record-breaking fifth term as Russia’s leader.
