Tanya Nasib Anak, Ayah Darsem Pingsan di DPR

Darsem Bt Dawud Tawar
Sumber :
  • VIVAnews / Dokumentasi KBRI Riyadh

VIVAnews - Dawud bin Tawar, ayah Darsem, TKI yang terancam hukuman mati, pingsan saat datang ke DPR RI untuk menemui pimpinan Komisi I DPR. Kondisi kesehatan Dawud memang sedang merosot.

"Mungkin dia kaget, ternyata setelah dicek di klinik Pak Dawud punya riwayat sakit jantung. Orang kalau punya jantung kan dia nggak boleh kaget," ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2011.

Menurut Mahfudz, saat ini Dawud dirawat di Rumah Sakit Pelni dan sudah mulai membaik. Dawud ke DPR untuk menanyakan nasib anaknya, Darsem.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Resmi Jadi Tersangka TPPU

Mahfudz menjelaskan,  Dawud meminta DPR dan pemerintah serius membantu anaknya itu pulang ke Indonesia.  "Karena Darsem tidak bersalah. Tindakannya hanya membela diri waktu akan diperkosa," ucap Mahfudz.

Kepada ayah Darsen, Mahfudz mengatakan, uang diyat atau tebusan senilai Rp4,7 miliar sudah ditransfer ke KBRI Riyadh. Dia berharap, besok uang itu sudah diserahkan ke keluarga korban dan Darsem bisa segera dibawa pulang ke Indonesia.

"Saya bilang, tadi saya sudah telepon Menteri Luar Negeri. Terus kabarnya kemarin sore uang Rp4,7 miliaar sudah ditransfer ke rekening Kedubes RI di Arab. Sesuai informasi dari Pak Menlu juga, sore ini ada tiga pejabat Kemenlu yang akan ke sana menyaksikan serah terima uang tersebut," jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Komisi I DPR RI merasa tidak perlu mengawasi prosesi serah terima uang tersebut. Hal itu diserahkan penuh kepada kedubes RI di Arab Saudi. "Nanti kita panggil Dubes untuk dimintai keterangannya," jelas Mahfudz.

Sebelumnya, karena ruang Komisi I masih dipakai untuk rapat dengan Menteri Pertahanan, Dawud lalu ditemui pimpinan komisi I di ruang sekretariat. Masing-masing adalah Mahfudz Siddiq dan Wakil Ketua Agus Gumiwang Kartasasmita. Selain pimpinan ada juga beberapa anggota komisi I yang turut menemui, antara lain Teguh Juwarno, Muhammad Nadjib dan Yorys Raweyai. (umi)

Schneider Electric.

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

“Kini, kami telah mengubah model teknologi untuk sepenuhnya mewujudkan potensi penuh IoT untuk otomasi industri,” kata Jonathan Kartawijaya.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024