Telah Muncul Jamaah Islamiyah Model Baru

Jaringan Jamaah Islamiyah berlatih di Mindanao, Filipina Selatan
Sumber :
  • Istimewa/ VIVAnews

VIVAnews - Jemaah Islamiyah diyakini sebagai sebuah organisasi militan yang ada di belakang sejumlah aksi teror di Asia Tenggara. Beberapa tokoh pentolannya telah ditangkap. Namun, menurut Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigjen Pol Tito Karnavian, muncul komunitas JI baru yang belum bisa disentuh hukum.

"Hukum nggak bisa menyentuh mereka yang nggak terlibat kasus pidana tapi mereka tetap menyebarkan ideologi radikal," kata Tito di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kamis 23 Juni 2011.

Mereka adalah komunitas Jemaah Islamiyah yang masih bertahan setelah pemain utama hilang secara organisasi. Komunitas yang masih bertahan ini, melakukan konsolidasi, rekrutmen dan penyebaran ideologi. Sehingga, muncul organisasi baru yang menjadi kendaraan komunitas ini. Tito menyontohkan di antaranya, Jamaah Anshorut Tauhid, Tawhid Wal Jihad dan lainnya.

"Kalau itu nggak ditangani, ideologi menyebar, rekrutmen jalan, maka potensi itu tetap ada, karena ideologi mereka menghalalkan itu, puncuk pimpinan kan hampir semua tertangkap" kata dia.

Penyebaran ideologi itu selain menggunakan cara tatap muka langsung,  juga dengan menggunakan media massa, seperti buku, selebaran dan internet.

Sehingga, kata Tito, muncullah fenomena generasi ketiga yaitu pelaku yang tidak pernah berlatih di Afganistan atau Mindanao dan tidak pernah dilatih langsung oleh para alumni kedua kamp militer ini. Lebih banyak dipengaruhi oleh media masa dan tidak memiliki hubungan yang kuat atau tidak memiliki hubungan sama sekali dengan struktur organisasi terorisme yang ada.

Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut

"Hal ini lebih mengkhawatirkan karena rekrutmen lebih mudah, sulit terdeteksi dan lebih tidak terkontrol karena tidak ada kendali dari struktur organisasi," kata dia.

Solusinya, kata Tito semua lembaga negara bersinergi untuk meredam penyebaran paham radikal, sekaligus untuk mengurangi rekrutmen. "Jadi kegiatan deradikalisasi harus berjalan, ideologi mereka jalan terus, tapi memang upaya deradikalisasi sejauh ini berjalan lambat," kata dia. (umi)

Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara.

Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Baptiskan Anak Kedua, Netizen : Perasaan Pas Lahir Diadzanin

Pasangan selebriti Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata baru saja membaptiskan anak kedua mereka, Nadi Djala Anggara pada Sabtu, 11 Mei 2024 di sebuah gereja.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024