Anindya Bakrie: Lulusan S2 Masih Sedikit

Anindiya Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Bakrie Center Foundation (BCF) menggelontorkan beasiswa program pascasarjana untuk 136 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi terkemuka di dalam negeri dan luar negeri. Dua di antara mahasiswa yang beruntung itu berasal dari Thailand dan Vietnam.

Chairman sekaligus salah satu pendiri BCF, Anindya Novyan Bakrie, menjelaskan, beasiswa yang pendanaannya langsung dari keluarga besar Bakrie itu diberikan untuk membantu percepatan peningkatan jumlah pascasarjana di Indonesia. Sebab, katanya, sumber daya manusia Indonesia yang telah mengenyam pendidikan tinggi, terutama strata 2 (S2), sangat rendah.

"Dari 2,5 juta orang yang lulus SMA, hanya 10 persen yang terserap di universitas. Dan, 10 persen yang terserap di S1 (strata 1), hanya 10 persen pula yang terserap di S2," kata Anindya saat acara penyerahan beasiswa yang bersamaan dengan seminar internasional yang diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, 27 Juni 2011.

Jumlah itu, menurut Anindya, sangat tidak memadai bagi bangsa Indonesia jika ingin berkompetisi dalam tata pergaulan dunia. "Padahal kan kita harus bisa bersaing secara global." Karena itu, harus ada usaha untuk melalukan percepatan peningkatan jumlah --juga kualitas-- sumber daya manusia Indonesia.

BCF mencoba melakukan usaha-usaha itu, tidak hanya di perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air, tetapi juga di luar negeri. Di luar negeri, lembaga amal keluarga besar Bakrie itu mendirikan ASEAN Centre yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat dan maupun di Singapura.

"Tujuannya agar kita bisa memberikan perspektif Indonesia dan ASEAN kepada dunia. Karena sekarang petanya sudah berubah: Asia sangat dekat dengan Cina, India dan ASEAN. Dan, Asia merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi dan politik dunia," papar Presiden Direktur PT Bakrie Telecom itu.

BCF, yang didirikan oleh generasi ketiga keluarga besar Ahmad Bakrie, telah memberikan beasiswa program pascasarjana sejak tahun 2010 silam. Dimulai dari 29 mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Tahun berikutnya, diberikan beasiswa pada 107 mahasiswa di IPB, ITB, UGM, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Universita Mulawarman (Unmul) Samarinda, Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung, dan Universitas Andalas (Unand) Padang.

Sementara, untuk perguruan tinggi di luar negeri dipilih Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Di kampus ini, setiap tahunnya, beasiswa diberikan kepada empat mahasiswa yang terdiri dari dua mahasiswa asal Indonesia dan dua lainnya dari negara-negara anggota ASEAN.

Untuk tahun 2011, dua mahasiswa terpilih menerima beasiswa di NTU berasal dari Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada. Sedangkan dua mahasiswa lainnya asal Vietnam dan Thailand.

Beasiswa diserahkan langsung oleh Aburizal Bakrie, Anindya N Bakrie, Andi Mallarangeng, Surin Pitsuwan dan Adinda Bakrie. Turut menyaksikan penyerahan beasiswanya, antara lain, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, sejumlah duta besar negara sahabat dan seluruh keluarga besar Bakrie. (Laporan: M Arief Hidayat, eh)

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo
RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024