TKW Ernawati Dicambuk Sampai Muntah Darah

TKW terlantar di Jeddah, Arab Saudi
Sumber :
  • ANTARA/SAPTONO

VIVAnews - Migrant Care mengungkap kisah tragis di balik meninggalnya seorang Tenaga Kerja Wanita, Ernawati, di Arab Saudi. Ernawati meninggal diduga karena dianiaya oleh majikannya.

"Ini merupakan kelalaian pemerintah, sebenarnya dari Desember (2010) sampai Januari (2011) sudah ada komunikasi dengan keluarga, tapi tidak ada penyelamatan dari pemerintah. Padahal, Ernawati dipukuli dengan selang sampai muntah darah hingga mengakibatkan bulan Februari dia meninggal," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Selasa, 28 Juni 2011.

TKW asal kudus itu meninggal pada 10 Februari lalu. Menurut informasi yang dikeluarkan KBRI di Arab Saudi, Ernawati meninggal karena minum racun tikus.

Anis menilai, ada yang janggal dalam kematian Ernawati. "Informasinya simpang siur. Bahkan dari pihak Kemenlu mau melakukan otopsi," ujarnya.

Anis menyayangkan, setelah kematian Ernawati, pemerintah tidak melakukan pengusutan. Karena itu, dirinya akan mengadukan kasus ini ke Ombudsman.

"Pihak Ombudsman katanya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang tidak memberikan pelayanan dengan baik," terang Anis.

Mau diperkosa


Derita yang dialami oleh Ernawati tidak berhenti di situ saja. Sebelum meninggal, Ernawati pernah menceritakan ke keluarganya kalau dirinya nyaris diperkosa oleh teman majikannya.

"Terakhir komunikasi dengan Ernawati pada 1 Februari lalu. Dia bilang mau diperkosa dengan teman kencan majikannya, setelah itu tidak mendapat kabar lagi," kata kakak Ernawati, Yeni Larasati.

Yeni berharap, pemerintah tegas dalam mengusut kasus adiknya itu. Sebab, dia sudah menyampaikan keluhannya ke Kemenlu, namun tidak mendapatkan jawaban.
 
"Adik saya meninggal pada 10 Februari, itu pun saya tahu dari kawan adik saya, bukan dari pemerintah," jelasnya.

Ernawati sendiri sudah bekerja di Arab Saudi dari tahun 2008. Namun nahas, dia meninggal setelah bekerja di majikan kedua. Saat ini, jenazah masih berada di Arab Saudi. Yeni berharap, jenazah adiknya bisa dibawa pulang ke Indonesia. (eh)

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras
Mualaf di Amerika Serikat

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Mereka yang terdiri dari laki-laki ataupun perempuan ini pun terlihat lancar mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Germantown Amerika Serikat di hadapan pria berjenggot

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024