- PKS
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan tidak piawainya diplomasi RI menjadi salah satu penyebab banyaknya tenaga kerja yang terlantar, bahkan dihukum mati di Arab Saudi.
“Kasus TKW yang dipancung di Arab Saudi adalah salah satu contoh tidak pandainya para pejabat di negara ini dalam berdiplomasi sehingga gagal menyelamatkan TKW dari hukuman pancung,” kata Tifatul dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Komisi Informasi Pusat Tahun 2011 di Yogyakarta, Jumat, 1 Juli 2011
Tifatul berharap kasus pemancungan Ruyati bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan diplomasi. "Dalam berkomunikasi kita lemah," kata Tifatul. “Pejabat negara harus pandai berdiplomasi agar TKW yang saat ini terancam dihukum pancung dapat diselamatkan."
Pemerintah, kata Tifatul, harus bertanggung jawab penuh untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri itu, termasuk menyelamatkan sejumlah TKI. "Besok lusa masih ada Sumartini yang terancam hukuman mati." (Laporan: Juna Sanbawa dan Erick Tanjung, DIY | kd)