VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pembentukan Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia mampu menyelamatkan WNI yang terancam hukuman mati. SBY juga berharap kisah sukses pemulangan Darsem yang diancam hukuman mati di Arab Saudi kembali terulang di masa mendatang.
"Terakhir, Darsem bisa bebas dan kembali ke tanah air. Kita berharap ada kisah sukses sama di masa datang," kata SBY di Jakarta, Kamis 14 Juli 2011.
SBY mengatakan, selalu ada peluang meskipun kecil untuk mengurangi hukuman para WNI di luar negeri. "Agar saudara-saudara kita diberi pengampunan, pengurangan, atau keringanan tertentu," kata dia
Menurut dia, pemerintah akan terus melakukan evaluasi perkembangan Satgas TKI. "Ini tugas yang tidak ringan. Insyaallah ada yang bisa kita capai," imbuhnya.
Meski demikian, kata SBY, apa yang diperoleh dari satgas, tidak semua bisa dibuka ke publik. "Khawatir negara yang bersangkutan tidak nyaman, ini akan menyulitkan lagi tugas satgas," kata dia.
Satgas TKI juga telah mulai bekerja dan akan diberangkatkan ke luar negeri. Empat Negara yang menjadi tujuan satgas antara lain Arab Saudi, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok, dan Singapura.
Tim Arab Saudi dipimpin oleh Maftuh Basuni berangkat sore ini, Tim Malaysia dipimpin Bambang Hendarso Danuri berangkat 19 Juli, dan Tim RRT dan Singapura berangkat 23 Juli dipimpin Hendarman Supandji. (adi)