- ANTARA/ Dhoni Setiawan
VIVAnews - Setelah tiga kali tak memenuhi panggilan polisi, akhirnya pimpinan Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang datang ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen. Panji tiba di Mabes Polri sekitar pukul 11.20 WIB dengan didampingi sang pengacara, Ali Tanjung.
Panji yang mengenakan pakaian safari berwarna putih dengan peci serta berkacamata hitam itu mengaku dirinya siap menjalani pemeriksaan penyidik. "Saya sehat," kata dia, Selasa 19 Juli 2011.
Sebelumnya, melalui pengacaranya, Panji mengaku terkena penyakit jantung dan serangan stroke. Sehingga, dia tak memenuhi panggilan polisi hingga tiga kali. "Terima kasih untuk doa kalian semua, saya ditunggu. Nanti kita ketemu," kata dia.
Sementara itu, Ali Tanjung mengatakan agenda pemeriksaan kliennya sebagai tersangka. Ali mengaku tidak membawa dokumen-dokumen tentang kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang dipersoalkan itu. "Dokumen ada di polisi," kata dia.
Mengenai kesehatan Panji, Ali mengaku kliennya telah menjalani pemeriksaan oleh dokter serta dinyatakan siap menjalani pemeriksaan.
Ali tak mau berspekulasi tentang kemungkinan penahanan kliennya oleh penyidik Polri. "Kita jangan berandai-andai. Sebagai lawyer, saya siap membela," kata Ali.
Sejak 4 Juli 2011, Panji Gumilang dan stafnya, Abdul Halim ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan akta otentik kepengurusan YPI. Kasus ini dilaporkan oleh bekas menteri Negara Islam Indonesia, Imam Supriyanto. Polisi menjerat Panji dengan Pasal 263 dan 266 KUHP tentang pemalsuan dan penggunaan data otentik. (umi)
Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.
