Masyuri Hasan Desak Polisi Ungkap Aktor Lain
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Tersangka kasus pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstitusi, Masyuri Hasan, meminta polisi bertindak adil. Melalui kuasa hukumnya, dia mendesak polisi mengungkapkan aktor-aktor lain yang terlibat dalam kasus ini.
Kuasa Hukum Masyuri Hasan, Edwin Partogi meminta penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri segera menetapkan tersangka baru yang selama ini diduga ikut membuat, menggunakan dan mengkonsep surat palsu itu.
"Termasuk juga yang mengambil manfaat dari surat palsu tersebut agar segera dilakukan penahanan. Karena dalam SPDP, disebut Masyuri Hasan dkk," kata Edwin di Markas Besar Polri, Selasa, 19 Juli 2011.
Edwin menilai polisi tidak mampu menyentuh pelaku lain dalam kasus ini. Ia berharap polisi lebih berani terhadap pelaku yang mempunyai status sosial tertentu. Untuk itu, dia berharap proses penyidikan dapat berjalan dengan cepat agar segera muncul tersangka baru.
"Hal itu untuk mencegah ada kolaborasi di antara pelaku untuk menghilangkan barang bukti," kata dia.
Erwin menambahkan, sesungguhnya Mashyuri Hasan hanyalah korban dari sindikat kejahatan pemilu. Dia sudah membuka semua peran pihak lain dalam kasus ini.
Masyuri, kata Erwin berhenti dari Mahkamah Konstitusi karena ingin mendaftar sebagai calon Hakim dan bukan karena terlibat dalam kasus ini. Selain itu, Masyuri juga tak pernah menerima undangan untuk hadir di Panja Mafia Pemilu DPR RI.
"Tidak benar MH menolak hadir, justru dia ingin menyampaikan kebenaran atas sangkaan kepadanya baik dihadapan penyidik maupun Panja," kata Edwin. (sj)