Ormas Islam Indonesia Kutuk Teror Norwegia

Suasana di Oslo, Norwegia, setelah ledakan bom 22 Juli 2011
Sumber :
  • AP Photo/Fartein Rudjord

VIVAnews - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam mengutuk serangan bom dan penembakan brutal di Norwegia. Ormas Islam ini menilai serangan itu tidak berprikemanusiaan.

"Kami prihatin atas munculnya beberapa fenomena kekerasan dengan mengatasnamakan agaama, terutama Islam," kata Ketua PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, mewakili 12 Ormas Islam usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin, 25 Juli 2011.

"Intoleransi muncul di dunia. Masyarakat dunia mungkin sedang sakit. Kami mengutuk tindakan kekerasan apakah itu radikalisme atau terorisme."

Hari ini, sebanyak 12 ormas Islam bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka membahas sejumlah masalah, termasuk aksi teror di Norwegia.

Sebuah serangan bom terjadi di Oslo, Norwegia. Setelah itu, menyusul penembakan brutal di Pantai Utoya. Setidaknya, 93 orang tewas dalam tragedi itu. Lebih dari 90 orang mengalami luka-luka.

Seorang pria bernama Anders Behring Breivik (32) ditangkap oleh pasukan SWAT terkait peristiwa itu. Breivik yang menganut paham ekstrim kanan itu kini akan diajukan ke pengadilan Norwegia.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024