Kasus BBM Nazaruddin

Kubu Anas Pakai Media Sebagai Barang Bukti

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -- Media Cetak dan Online dijadikan barang bukti untuk  menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat  Muhammad Nazarudin atas tuduhan pencemaran nama  baik.

Tuduhan itu dilaporkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, ke polisi lantaran dirinya gerah dengan tudingan Nazarudin yang menyebutkan dia terlibat dalam kasus Wisma Atlet dan proyek  Hambalang. Tudingan-tudingan itu disebarkan  Nazarudin melalui BlackBerry Messanger (BBM) kepada  sejumlah media massa.

"Untuk medianya banyak, tapi yang dipilih yang relevan terkait Wisama Altet dan Hambalang," kata Kuasa Hukum Anas Urbaningrum, Patra M Zen di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Rabu 3 Agustus 2011.

Selain membawa bukti dari pemberitaan media, Patra juga mengajukan dua saksi. Saksi itu adalah pengurus dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat. Mereka adalah  Hutomo Subekti dan Amal al Gozali.

"Keduanya dimintai keterangan terkait dengan peristiwa dan kejadian bahwa mereka sama-sama membaca BBM atau media yang beritanya mengandung fitnah dan pencemaran nama baik," kata Patra.

Patra menambahkan, berita yang akan dijadikan barang bukti adalah berita soal tudingan Nazarudin yang mengatakan Anas Urbaningrum terlibat dalam korupsi di Wisma Atlet dan Hambalang. "Itu yang fitnah dan perbuatan yang mencemaran nama baik," kata dia.

Patra menegaskan, Anas tak melaporkan media dan wartawan ke polisi. Meskipun ada pemanggilan polisi terhadap media atau wartawan, kata Patra itu hanya untuk klarifikasi mengenai pesan dari BBM Nazarudin, apakah benar pesan itu berasal dari nomor Personal Identification Number (PIN) yang sama antara media satu dengan yang lainnya.

"BBM itu apakah sama dengan wartawan yang mengangkat berita dan keterangan yang sama," kata Patra. (ren)

Jumlah Korban Tewas Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 50 Orang, Menurut BNPB
Proses evakuasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

5 Kecelakaan Bus Maut Sepanjang 2024, Terbaru di Subang

Kecelakaan bus seringkali terjadi di Indonesia dan memakan korban jiwa. Di sepanjang tahun 2024, bahkan sudah ada beberapa kecelakaan bus terjadi, dilansir VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024