- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Buron tersangka suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin dalam pelariannya ternyata tidak sendiri. Selain bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni dan Nazir Rahmat, Nazaruddin juga dibantu seorang warga negara Singapura.
"Berdasarkan info yang kami peroleh di sana, dia dibantu warga negara Singapura bernama Gareth," kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Jumat 12 Agustus 2011.
Apakah Gareth membantu Nazaruddin saat berkomunikasi via layanan Skype bersama aktivis media sosial Iwan Piliang? Patrialis tidak menjawab.
"Yang pasti, saat berkomunikasi lewat Skype, Nazaruddin terdeteksi berada di Republik Dominika. Negara yang menjadi transit sebelum dia bertolak ke Cartagena, Kolombia."
Namun, saat dikonfirmasi apakah Gareth berperan sebagai ahli Teknologi Informasi yang membantu Nazaruddin saat melakukan komunikasi lewat layanan Skype, Patrialis mengaku belum mengetahui secara rinci. Patrialis mengaku sedang terburu-buru karena harus segera ke Istana Negara.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam, membenarkan ada dua orang lain bersama Nazaruddin. Dua orang itu yakni, Rahmat Nasir yang merupakan warga negara Indonesia.
Satu orang lainnya yakni, warga negara Singapura, Eng Kian Lim. Tetapi Anton tidak menyebut ada nama Gareth. Nazaruddin, Rahmat Nasir, dan Eng Kian Lim, dibawa bersama satu pesawat carter dari Kolombia ke Jakarta. Mereka dikawal tim gabungan penjemput Nazaruddin dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Polri, dan KPK.