- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yunus Husein, menjamin akan bersikap independen bila dirinya terpilih.
"Yang pertama itu independesi harus dipertahankan, peraturan melarang ada intervensi, UU KPK pun demikian," kata Yunus saat diwawancarai Pansel KPK di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2011.
Yunus kerap diposisikan sebagai calon yang dekat dengan pemerintahan saat ini, karena ia menjabat sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sekaligus Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
"Kalau intervensi dikaitkan dengan jabatan sebelumnya tidak seluruhnya benar," ujar Yunus. "Kalau Presiden tidak pernah (intervensi), justru DPR. Coba lihat, Nazaruddin itu siapa? Anggota DPR."
Soal adanya penolakan terhadap dirinya, Yunus menuding ada orang-orang yang sengaja dibayar untuk berdemonstrasi menolak pencalonan dirinya sebagai pimpinan KPK.
"Mereka khawatir saya ada di sana (KPK)," Yunus menerangkan. "Mereka bekerja sama dengan pengusaha tertentu. Memang, saya pernah mengungkap kasus Agus Condro di mana beberapa anggota DPR terlibat. Tapi, kami akan bekerja secara profesional," kata dia. (kd)