Tuntut Panglima Bebas, Anggota FPI Dicokok

Anggota FPI
Sumber :
  • James Nachtwey/National Geographic

VIVAnews - Aksi puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Sulsel Jumat, 19 Agustus 2011, di depan Markas Polrestabes Makassar diwarnai ketegangan saat polisi menangkap satu anggota FPI Sulsel yang ikut berunjuk rasa.

Puluhan anggota FPI tersebut berdemonstrasi menuntut kepolisian membebaskan Panglima Laskar FPI, Abdurrahman, yang pada Minggu dini hari, 14 Agustus 2011, ditangkap pasca pengrusakan Sekretariat Jamaah Ahmadiyah Sulsel.

Ditengah-tengah aksi, polisi melihat Riswan, salah satu dari tiga orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Ia dinyatakan buron karena diduga terlibat dalam pengrusakan Sekretariat JAI di Jalan Anuang dan Warung Coto serta penganiayaan terhadap anggota LBH Makassar.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Polisi langsung berupaya meringkusnya. Terjadi aksi saling tarik-menarik. Sejumlah polisi menangkap Riswan, pihak FPI berusaha mempertahankannya. Mereka mengepung polisi. Meski demikian, polisi berhasil memborgol Riswan.

Kordinator aksi FPI, Agus Salim, menyatakan Panglima Laskar FPI Abdurrahman tidak bersalah. Karena itu mereka minta ia dibebaskan.

"Kami tidak melakukan kesalahan apa-apa. Justru anggota FPI yang diprovokasi kami sehingga melakukan kekerasan," kata Agus Salim di pintu gerbang Markas Polisi Makassar.

Massa FPI balik menuntut polisi untuk menangkap anggota JAI yang menurut mereka telah melakukan provokasi. Jika tidak, FPI mengancam akan tetap menggelar razia. (Laporan: Rahmat Zeena, Makassar | kd)

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024