BKKBN: Satu Juta Orang Akan Masuk Jabodetabek

Pemulangan TKI Bermasalah : Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Sugiri Syarif, memprediksi adanya kenaikan arus urbanisasi sekitar 5 sampai 10 persen pada tahun ini.

“Yang masuk ke Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi sekitar satu juta orang,” kata Sugiri di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 10 September 2011.

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Menurut Sugini, urbanisasi tidak bisa dicegah apalagi dilarang, karena  dipicu oleh kesenjangan antara kota dan desa.

Oleh karena itu, menurut Sugiri, pemerintah harus menanggulangi urbanisasi dengan cara bijak, misalnya dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan, terutama di luar Jawa, yang dapat menarik minat para migran untuk datang ke sana.

Cara semacam itu juga membantu pemerataan pembangunan dan pemerataan distribusi penduduk. “Kalau kita membangun kota baru di sekitar Jakarta, misalnya Jonggol dijadikan kota yang memadai, maka otomatis penduduk akan mengalir ke sana sesuai dengan perkembangan kota itu,” jelas Sugiri.

Program pemekaran di daerah-daerah, diyakini Sugiri juga dapat mengurangi perpindahan penduduk desa ke kota. “Dengan adanya pemekaran, desa-desa di daerah pemekaran akan berubah menjadi kota,” kata dia.

Selain itu, pemerintah juga harus menyegerakan master plan percepatan pembangunan yang sudah dicanangkan. “Kebijakan sudah dicanangkan. Sekarang tinggal pelaksanaannya saja. Jika masing-masing instansi bergerak cepat sebagaimana yang ada master plan itu, pasti akan berhasil,” kata Sugiri.

Seperti diketahui, berakhirnya lebaran kerap menjadi momen urbanisasi besar-besaran tiap tahunnya. Pada tahun 1971, sekitar 17 persen dari total penduduk Indonesia tinggal di kota. Namun pada tahun 2010, jumlah itu melonjak drastis. Kini, sekitar 50 persen penduduk Indonesia tinggal di kota, khususnya Jakarta. Urbanisasi terjadi karena faktor ekonomi, untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Ilustrasi barang pangan pendorong inflasi.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis bahwa inflasi Indonesia akan makin melandai ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024