- AP Photo
VIVAnews - Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terkait peristiwa kericuhan Ambon pada Minggu lalu, 11 September 2011.
"Kami sedang menginvestigasi masalah tersebut dan kami minta ada penjagaan situasi keamanan di sana, sehingga isu yang berkembang itu bisa dikendalikan," kata Ifdhal pada VIVAnews.com di Cilincing, Jakarta Utara, Senin malam 12 September 2011.
Kerusuhan Ambon dipicu oleh kematian seorang tukang ojek bernama Darfin Saimen. Padahal, menurut polisi, Darfin tewas karena kecelakaan lalu-lintas murni. Polisi pun mengusut penyebaran SMS berantai yang diduga menyulut kerusuhan di Ambon.
"Untuk menghindari itu kita harus cepat ya, gubernur dan pemerintahan daerah dan walikota termasuk kepolisian mengantisipasinya dengan mengundang seluruh elemen yang ada untuk mencegah agar isu ini tidak berkembang dan kemudian memicu seperti peristiwa lalu," kata Ifdhal.
Pemerintah, menurut Ifdhal, harus melakukan pendekatan yang bersifat mengutamakan kedamaian. "Makanya, harus tuntas juga penyelidikannya, sehingga tidak menimbulkan teka teki dan kepanikan lagi dalam masyarakat," ujarnya.
Dia juga berharap agar masyarakat Ambon tidak terpancing provokasi pihak tertentu yang berupaya mengulang tragedi tahun 1999 di Ambon. "Harus belajar dari masa lalu, sehingga tidak mudah diguncang isu apalagi ini hanya berdasarkan SMS saja ya," kata ketua Komnas HAM tersebut. (umi)