- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie meminta, Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan status hukum yang menimpa kadernya, Jhony Allen Marbun.
Jhony Allen disebut-sebut terseret kasus dugaan suap dana stimulus pembangunan dermaga dan bandara di Indonesia Timur.
"Contohnya Johny Allen, karena tak tegas, diambangkan, terus saja. Harusnya jelaskan saja sampai saat ini Johnny tidak ada fakta hukumnya. Clear kan," kata Marzuki di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 14 September 2011.
Bahkan, kata Ketua DPR ini, seolah-olah dalam kasus yang menjerat Jhony Allen itu sudah menjadi konsumsi politik. Seolah-olah ada kekuasaan yang bermain dan sebagainya.
"Nah untuk menepis itu, (KPK) transparan. Buka, kalau 'Si Ini' tidak terlibat. Sudah. Tidak ada fakta hukumnya, jangan digantung. Kasihan partai ini hancur," tuturnya.
Jhony Allen sudah beberapa kali dimintai keterangan sebagai saksi dalam dugaan suap dana stimulus pembangunan dermaga dan bandara di Indonesia Timur dengan tersangka Abdul Hadi Djamal.
Nama Jhony Allen Marbun disebut menerima suap oleh terpidana Abdul Hadi Djamal dalam proyek tersebut. Abdul Hadi Djamal menegaskan, uang pelicin Rp1 miliar diberikan Jhony melalui ajudannya, Rescho Pesiwarissa.
Terkait tudingan itu, Jhonny Allen sudah membantahnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan KPK.
Honda Freed Generasi Terbaru Diperkenalkan, Ada Varian Hybrid
Honda baru saja memperkenalkan generasi terbaru Honda Freed di Jepang pada Kamis 9 Mei 2024. Mobil untuk keluarga ini ada pilihan mesin hybrid. Tampilannya makin modern.
