Polri Akan Otopsi Jasad Tukang Ojek Ambon

Kerusuhan Ambon 11 September 2011
Sumber :
  • Antara/ Izaac Mulyawan

VIVAnews - Markas Besar Polri mengirimkan tim lagi ke Ambon, Maluku. Tim kali ini bertugas untuk menyelidiki penyebab kematian Darfin Saiman, tukang ojek yang disebutkan tewas dibunuh.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan

Kabar kematian Darfin kemudian menjadi penyulut bentrok Ambon yang menewaskan tujuh orang. "Jika penyidik yang ke sana belum melakukan otopsi, maka tim yang ke sana akan otopsi ulang," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 14 September 2011.

Kendati demikian, otopsi ulang ini akan dilakukan bila dirasa masih diperlukan. "Kalau seandainya penyebab kematiannya masih meragukan," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Sutarman mengakui, kerusuhan Ambon diakibatkan adanya perbedaan persepsi mengenai kematian Darfin Saiman. Oleh karena itu, polisi akan menyidik siapa yang menghembuskan bahwa Darfin tewas terbunuh. Kabar tewasnya Darfin itulah yang memicu kekerasan dan jatuh korban.

Mabes Polri sendiri sudah mengirimkan 13 orang ke Ambon, Maluku. Hal ini dilakukan karena kondisi di Ambon masih harus distabilkan. Tim itu dipimpin oleh Komisaris Besar Wahyu dan Brigadir Jenderal Roni Sompi. "Untuk ke sana untuk bersama-sama penyidik untuk mengungkap penyebabnya apa," kata Sutarman.

Sebelumnya, Juru Bicara Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan kematian Darfin disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.

Desakan autopsi ulang ini juga kemarin disampaikan Gerakan Pemuda Anshor Ambon. Mereka mendesak autopsi ulang karena penyebab kematian Darfin masih belum pasti. Kabar itu masih membayangi warga Ambon.

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024