Pemda Siaga Ancaman Letusan Anak Ranakah

Gunung Merapi
Sumber :
  • Fajar Sodiq

VIVAnews -- Dalam waktu hampir bersamaan dengan Gunung Tambora, Anak Ranakah dinaikkan statusnya menjadi Siaga atau Level III. Kini gunung di di Manggarai Nusa Tenggara Timur itu menjadi salah satu dari lima gunung yang sedang diwaspadai.

Warga yang berada di dekat gunung diminta untuk waspada. Pemerintah daerah juga telah mengantisipasi jika Anak Ranakah meletus.

Catatan seismograf di pos pengamatan gunung api anak Ranakah di Poka Ruteng menunjukkan, aktivitas kegempaan dalam sepekaan terakhir terus meningkat.

Kepala pos pengamatan gunung api anak Ranakah, Bernadus Taut mengatakan, meski aktivitas kegempaan masih fluktuatif, namun karena intensitas gempa vulkanik dan gempa tremor dalam sehari terjadi puluhan kali maka status Anak Ranakah naik dalam waktu cepat. Untuk diketahui, status gunung itu ditingkatkan dari Normal ke Waspada pada 26 Agustus 2011.

"Jika kegempaan dalam beberapa hari kedepan naik signifikan pasti statusnya dinaikan lagi menjadi Awas atau Level IV, jika begitu maka seluruh warga beberapa desa yang bermukim dekat anak Ranakah harus segera mengungsi," tegas Bernadus.

Secara kasat mata anak Ranakah mengeluarkan asap putih dengan ketinggian masih 10-15 meter. Kondisi ini membuat warga yang bermukim dekat dengan gunung api anak Ranakah belum mau mengungsi.

Terpopuler: Alasan Ibu Teuku Ryan Tak Beri Restu Nikahi Ria Ricis, Vicky Prasetyo Dilarikan ke RS

Seperti Desa Ranakah, Kecamatan Wae Rii misalnya, seluruh warganya sejauh ini masih beraktivitas secara normal dan belum satupun warganya yang mengungsi. Aktivitas penambangan pasir di jembatan wae Reno dan Wae Teko juga masih ramai. Ratusan penambang pasir di dua lokasi ini umumnya belum mau mengungsi. Menurut mereka, kondisi Anak Ranakah belum berbahaya.
 
Meski begitu,untuk meminimalisasi risiko, Pemda Manggarai sudah mulai menyosialisasikan bahaya erupsi. Juga menyiapkan lokasi pengungsian. "Kami sudah siapkan titik-titik pengungsian bagi warga jika anak Ranakah sudah mulai ekstrem, maka dari sekarang kami gencar turun ke desa-desa yang berdekatan dengan gunung api Anak Ranakah untuk mensosialisaskan langkah-langkah antisipatif jika bencana erupsi itu terjadi. Kita sudah siapakan Stadion Golo Dukal Ruteng untuk menampung ribuan pengungsi," kata Bupati Manggarai saat tatap muka dengan ratusan warga kampong Robo desa Ranakah kemarin.

Anak Ranakah memiliki sejarah letusan yang pendek. Ia baru meletus sekali. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, gunung itu meletus pada 28 Desember 1987, berupa letusan freatik. Pada 11 Januari 1988 terjadi letusan besar dengan ketinggian asap sekitar 8.000 m yang disertai luncuran aliran awan panas menuju Wae Reno dan Wae Teko di sebelah Utara. Hasil akhir dari aktivitas erupsi itu adalah pemunculan dan pertumbuhan kubah lava.

Laporan: Jo Kenaru/Tim liputan Topik antv Manggarai-NTT

Kondisi wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Ketinggian debit air banjir berkisar 60 sampai 200 cm.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024