- Antara
VIVAnews - Kepala Polisi, Jenderal Timur Pradopo mengatakan kondisi di Klungkung, Bali paska kerusuhan sudah normal. Menurutnya, semalam sudah ada pertemuan dengan tokoh masyarakat.
"Alhamdulilah tadi malam sudah ada beberapa pertemuan dengan tokoh masyarakat khususnya yang punya kepentingan," kata Kapolri Timur Pradopo, di Kantor Presiden, Senin 19 September 2011.
Pihak kepolisian, kata Timur, saat ini masih menyelesaikan kasus yang menyebabkan satu orang meninggal itu. "Kalau ada pelanggaran hukum yah kita proses sesuai dengan hukum," kata dia.
Menurut dia, penyebab kerusuhan tersebut adalah terkait dengan tradisi yang terkait dengan tempat ibadah. "Soal tradisi yang ada di tempat ibadah," ucapnya.
Lebih lanjut Kapolri menambahkan, saat ini Gubernur sudah melakukan langkah-langkah di tempat kejadian.
Seperti yang diketahui, bentrok terjadi Sabtu 17 September 2011 sore. Saat itu, lantaran ketidasepahaman batas antar kedua desa, bentrok pecah. "Satu orang tewas dalam bentrok itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi Hariadi.
Dalam bentrok sore kemarin, kedua kubu membawa senjata tajam dari berbagai jenis. Untuk meredakan bentrok, polisi harus mengeluarkan tembakan berkali-kali. Saat ini, sejumlah senjata tajam dan bebatuan yang dipakai saat terjadinya bentrokan sudah diamankan pihak kepolisian.
Untuk mengetahui tewasnya korban Ariaka, polisi masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan RSUP Sanglah Denpasar.
Kondisi saat ini di Klungkung ketegangan sudah mulai reda. Kendati begitu, pihak kepolisian dibantu aparat TNI masih melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik yang dianggap rawan. (eh)