- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Empat pimpinan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa 20 September 2011. Selain empat pimpinan itu, hadir juga di KPK adalah Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin.
Apa maksud kedatangannya ke KPK? "Saya hanya diminta pimpinan DPR untuk mendampingi pimpinan Badan Anggaran," kata Aziz Syamsuddin di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 20 September 2011.
Menurut Azis, pimpinan DPR sedianya meminta seluruh pimpinan Komisi III untuk mendampingi Banggar DPR ke KPK. Namun, karena alasan kesibukan akhirnya hanya dia yang diminta untuk mendampingi rekan-rekannya. "KPK ini adalah mitra kerja dari komisi III," ucapnya.
Nama Banggar DPR disebut-sebut dalam kasus suap Kemenakertrans. Sejumlah anggota Banggar diduga menerima aliran dana 10 persen dari nilai proyek dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT)
Politisi Golkar itu menilai, sepanjang kinerja Banggar memenuhi ketentuan undang-undang sebenarnya tidak masalah. Baik tata tertib maupun ketentuan undang-undang. "Itu kan oknum, nggak secara menyeluruh, bukan sistemnya yang rusak," imbuhnya.
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
