Densus Periksa Istri Terduga Teroris di Solok

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Sumber :
  • Reza Putra

VIVAnews - Densus 88 memeriksa isteri terduga teroris bom Cirebon dan isteri sepupu serta orang tua Beni Asri di Polres Solok. Ketiga keluarga dekat Beni Asri sudah menjalani pemeriksaan sektar tiga jam di Polres Solok.

"Ketiganya masih diperiksa oleh tim Densus 88, kita hanya memfasilitasi tempat untuk kelancaran pemeriksaan," kata Kapolres Solok AKBP Lutfi Martadian pada VIVAnews, Senin, 3 Oktober 2011.

Geni isteri Rojali dan Nurul merupakan wanita yang sama-sama berasal dari Cirebon. Rojali merupakan sepupu Beni Asri yang sama-sama merantau ke Cirebon.

Sejauh ini, hanya isrti, ibu, serta isteri sepupu Beni yang diperiksa di Polres Solok. "Rojali-nya belum dilakukan pemeriksaan," tambah Lutfi.

Keluarga dekat Beni Asri dibawa ke Polres Solok untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Sebelumnya, mereka juga diperiksa di kediamannya di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Pemeriksaan tambahan dan akan di BAP, mungkin," kata Lutfi. Tim Densus 88 Mabes Polri siang tadi melakukan penggeledahan di kediaman orang tua Beni dan Rojali yang terletak berdampingan.

Di dua rumah yang digeledah polisi, Densus menyita 20 majalah berisikan jihad; bahan yang bisa digunakan sebagai peledak seperti tawas, belerang, dan arang dalam bungkusan plastik. Polisi juga mengamankan empat unit HP serta SIM Card; foto-foto Beni; dan dokumen yang terbakar diduga seruan untuk memperluas jaringan Beni di Cirebon; dan tiga buku catatan.

Beni Asri ditangkap Jumat siang, 30 Septmber 2011 di Jorong Limo Niniak, dan langsung dibawa ke Padang dan diterbangkan ke Jakarta. Beni Asri masuk sebagai DPO pasca bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon pada April 2011. (eh)

Laporan: Eri Naldi | Padang

Isu Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Aja
Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju

Oposisi Diperlukan agar Ada yang Mengingatkan kalau Ada Penyimpangan, Menurut Pakar BRIN

Peneliti senior politik BRIN Siti Zuhro mengatakan partai politik yang bertindak sebagai oposisi masih diperlukan dari perspektif demokrasi dan ketatanegaraan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024